• Imagen 1 Resensi Negeri 5 Menara
    Tidaklah sulit mengenali sebuah novel berkualitas. Sebuah logo pada sampul depan bertuliskan BEST SELLER dan berbagai opini positif dari para tokoh terkenal

Email Surat Putus Cinta

Membuka file-file lama, saya menemukan sebuah kisah inspirasi yang saya temukan dalam sebuah forum komunitas BISA, inilah ceritanya : cekidot

Seorang wanita lulusan SD yang sangat maniak warnet, bermaksud memutuskan hubungan dengan kekasih onlinenya seorang bule dari Inggris yang dikenalnya dari internet. Selamanya ini dengan bahasa tarsan ia bisa berchatting dengan sang bule, tapi kali ini ia ingin mengungkap perasaan kesal hatinya secara lengkap melalui email.
Berbekal bahasa Inggris seadanya ia menulis email dengan didampingi google terjemahan online. Ia membuat surat dalam bahasa Indonesia, lalu satu per satu kata-perkata diterjemahkannya mengacu pada kamus online dan diurai dalam kalimat.
Demikian isi suratnya.
Bisakah Anda mengerti?

Pity me,
I want to give tofu something.
After I think with very cook cook
I want to cut connection we.
I present tofu if love we clap half hand.
Because prove you fall liver toward woman different
Liver me very disease.

Terkurung dalam dimensi ruang dan waktu



Dua insan yang terkurung dalam dimensi ruang dan waktu
Saling menatap dengan was-was
Menyematkan sebuah Tanya
Akankah keduanya melebur dalam satu?

BENTUK JURNALISTIK MEDIA CETAK




Jurnalistik media cetak dipengaruhi oleh dua faktor, yakni faktor verbal dan visual. Verbal sangat menekankan pada kemampuan kita memilih dan menyusun kata dalam rangkaian kalimat dan paragraf yang efektif dan komunikatif. Sedangkan visual menunjuk pada kemampuan kita dalam menata, menempatkan, mendesain tata letak atau hal-hal yang menyangkut segi perwajahan.[1] Materi berita yang ingin kita sampaikan kepada pembaca memang merupakan hal yang sangat penting.

DAKWAH MELALUI POLITIK


A.       Peranan dakwah dalam dunia politik
             Tugas dan kewajiban dakwah (dalam pengertian luas) adalah tanggung jawab setiap Muslim kapan dan di mana pun, apa pun posisi, jabatan, profesi dan keahliannya. Ini karena dakwah adalah sebuah pekerjaan yang akan menghantarkan ketinggian dan kekuatan umat. Dakwah ini pula akan menyebabkan kebahagiaan yang hakiki, di dunia maupun di akhirat  (QS Ali Imran [3]: 104). Oleh karena itu, ketika kita menjadi pejabat, birokrat, pengusaha, politisi, kita pun harus menjadi dai, demikian pula dalam bidang-bidang lainnya. Meskipun demikian karena dakwah memerlukan pemikiran yang serius, sungguh-sungguh, dan perhatian yang penuh maka dalam implementasi dan pelaksanaannya, harus dilakukan oleh kelompok-kelompok orang dan umat, yang memang memiliki kapasitas dan kapabilitas untuk melakukan dakwah, baik secara lisan, tulisan, maupun juga dengan tingkah laku dan amal perbuatan[1]. 

Enam jam Bersamanya


Dia membuatku cemas, mebuatku bertanya-tanya, membuatku gamang. Ah, segala rasa gundah menggenapi seluruh pikirku tentangnya. 
Masih ingat betul, hari itu dia memanggil namaku dengan lembut ketika mata kuliah Sistem Komunikasi Indonesia berlangsung. Aku yang sibuk dengan urusanku kala itu, seketika diam dan segera mencari asal suara itu. Ternyata suara itu berasal darinya, gadis cantik yang baru ku tahu namanya beberapa jam setelah perkuliahan  selesai.

Dan beberapa bulan kemudian, setelah kejadian pertama dia memanggilku, lagi-lagi dia membuatku cemas. Kali ini penyebabnya adalah lantaran menunggu jawaban atas sebuah pertanyaan yang kuajukan padanya, “maukah kau pergi bersamaku?”. Lama sekali bagiku untuk mendengar jawaban “ya” darinya, hingga pada akhirnya dia bersedia pergi bersamaku. Bisakah  kaubayangkan sebahagia apa aku hari itu?. Tapi, kebahagiaanku tak berlangsung lama. kecemasan kembali menyeruak, bukan hanya cemas tapi juga gugup. Bagaimana tidak, seumur hidup aku tak pernah menawarkan seorang wanita dengan kata-kata “maukah kau pergi denganku?” apalagi kepada wanita yang baru kukenal. Tapi sudahlah, ini adalah momen langka yang seharusnya disambut dengan penuh antusias. Dan ini adalah bentuk prestasi atas sebuah keberanian mengajak pergi seorang gadis cantik.  Aku baru saja memenangkan satu hal, yakni meyakinkannya pergi bersamaku saat banyak lelaki yang mungkin juga menawarkan pergi bersamanya, dan tahukah kawan? Dia memilihku. Lalu mengenai kegugugupanku, rupanya dia sangat piawai membawa suasana yang canggung ini menjadi lebih hangat. Kegugupanku hilang seketika, karena seolah-olah aku pergi bersama orang yang sudah sangat lama kukenal. Enam jam aku habiskan waktu bersamanya, dengan Jupiter tuaku , ditemani rintik-rintik hujan  yang barangkali tetesannya begitu dingin bagi banyak orang, tapi tidak  bagiku. karena nuansa hangat bersamanya membuat dinginnya hujan menjadi lenyap sama sekali.  Enam jam bersamanya, bagiku adalah enam jam terindah yang pernah kualami.

Ahli Teori Cinta

pernahkah anda menemukan tulisan semacam ini?
 

"Apakah engkau tahu apa yang disebut Ahli Teori Cinta?
ATC adalah orang yang hanya mengkhayalkan cinta yang sempurna, menyusun puisi cinta dalam angan, tidur setengah bangun dan bangun setengah tidur – melamunkan keindahan cinta, menangis mendengar lagu cinta, marah menonton sinetron pengkhianatan cinta,
TAPI
malas menjaga kebersihan diri, enggan merupawankan diri, suka menikmati kesedihan, rajin mengeluhkan ini dan itu, tidak bergaul, atau kalau bergaul – bergaul dengan mereka yang buruk perilaku, dan marah jika dinasihati untuk memantaskan diri bagi cinta yang lebih berkelas.
ATC, … janganlah memimpikan belahan jiwa yang sempurna, tapi terus hidup redup tanpa perubahan.
Engkau tak mungkin menjadi pantas bagi cinta yang seperti apa pun, jika engkau tak menjadikan dirimu PELAKSANA dari sikap dan perilaku cinta.
CINTA, BUKAN TEORINYA YANG PENTING, TAPI PRAKTEKNYA.
Jangan hanya melamunkan cinta, tapi berlakulah penuh cinta.
Jika engkau pantas bagi cinta, cinta akan meminangmu."

Kutukan Kecantikan Miss X



Selepas kuliah, saya bergegas ke Bintaro Plaza. Apalagi tujuan saya jika bukan mengunjungi  Gramedia.  Berlama-lama di Gramedia, memilah-milah buku lalu  membacanya sebelum membeli adalah cara terbaik mendapat buku yang benar-benar kita butuhkan. Dan menghabiskan banyak waktu di toko buku barangkali merupakan cara berharga dalam membuang waktu.
Dari sekian banyak buku yang saya temukan, terdapat  sebuah cerpen yang berjudul kutukan kecantikan Miss X. saya terpekur, mencoba-coba menerka bagaimana jalan ceritanya dan bagaimana  mungkin kecantikan bisa mendatangkan kutukan?. Ternyata   beginilah ceritanya :

Aku menuangkan satu sachet kopi dengan campuran dua sachet gula rendah kalori ke dalam gelas plastic medum size yang terisi air panas, lalu mengaduknya perlahan hingga tercampur sempurna. Saat ini arlojiku menunjukkan pukul setengah tujuh. Masih terlalu pagi menurut kelaziman untuk duduk sarapan di salah satu kedai fast food yang banyak berjejer di pelataran ruang tunggu bandara ini.

Hari ini, sahabat baikku Bagus akan segera datang dari Frankfurt, namun pesawat yang membawanya baru akan tiba satu jam lagi. Satu jam yang terasa lama jika digunakan untuk menunggu, namun entah mengapa aku menikmati satu jam menunggunya, sebenarnya aku memang membutuhkan suasana seperti ini, karena selama satu jam ini aku bisa mengingat dengan nyaman kenangan-kenangan bersamanya. Sambil menyeruput kopi aku menyalakan laptop dan membuka email  darinya. Dalam sebuah attachment kirimannya, aku melihat foto Bagus sedang tertawa lebar sambil memeluk istrinya yang menggendong  Bayi mereka. Bagus juga menjelaskan kenapa ia dan istri berkunjung  ke Jakarta, Dia bilang,  “istriku Anna, yang sratus persen asli jerman  ingin sungkeman dengan orang tuaku di sini”. Walaupun kutahu sebenarnya Anna ingin sekalian plesiran di Kota ini.

karena panik

Seorang pekerja bangunan yang sedang mengecat di lantai 4 tiba-tiba dikagetkan dengan seorang yang datang tergopoh-gopoh mendatanginya.
"Maman, Dedeh anakmu tertabrak di ujung jalan!"
Karena panik, pekerja itu memutuskan untuk loncat dari jendela lantai 4, apalagi dibawah gedung terdapat kolam yang cukup dalam. Lebih menyingkat waktu, pikirnya.
Melewati lantai 3, ia baru ingat bahwa ia tidak punya anak bernama Dedeh.
Melewati lantai 2, ia baru ingat bahwa ia tidak punya anak.
Melewati lantai 1, ia baru ingat bahwa ia belum menikah.
Byuuur...
Begitu mendarat di air, ia baru ingat bahwa namanya bukan Maman.



Humor dan Hikmah
Panik. Kata ini bisa membuat orang membuat kesalahan fatal dalam hidupnya.
Panik membuat kita membuat keputusan salah, membuat kita melakukan sesuatu tanpa berpikir panjang.

Hei, Siapa yang mendorong saya?

Suatu hari seorang raja yang terkenal lalim, tiba-tiba mengumpulkan rakyatnya ‘katanya’ untuk memberi hadiah. Tumben-tumbenan ini raja mau kasih hadiah, begitu pikir sebagian besar rakyat.
Akan tetapi dasar raja lalim, sekalipun ia memberi hadiah ia tidak memberinya gratis.
“Wahai rakyatku, aku punya hadiah besar untuk kalian” kata raja.
“Horee…’
“Tapi ada syaratnya” raja menambahkan.
”Huuuu “ Rakyat berteriak dalam hati.
“Saya akan memberikan satu guci emas bagi sia yang berani berenang menyeberang sungai ini” kata raja, sambil menunjuk sungai lebar yang mengelilingi istananya dan direnangi olah ratusan buaya.
“Huh” Rakyat langsung lemas, tak bereaksi.
Melihat rakyat tidak ada yang beminat raja menambahkan.
“Jika tidak berminat seguci emas, boleh juga pilih hadiah menjadi gubernur ku di ibu kota” tambah raja menawarkan pilihan.

Berjuta Rasanya

Untuk kita, yang terlalu malu walau sekadar menyapanya
terlanjur bersemu merah, dada berdegup kencang,
keringat dingin di jemari
bahkan sebelum sungguhan berpapasan.


Untuk kita, yang merasa tidak cantik,
tidak tampan, selalu merasa keliru
mematut warna baju dan pilihan celana
jauh dari kemungkinan menggapai cita-cita perasaan

Untuk Kita yang hanya berani menulis
kata-kata dalam buku harian, memendam perasaan
lewat puisi-puisi, dan berharap
esok lusa ia akan sempat membacanya

Jokowi The Phenomenon

Abdurahman Corner - Hari ini, tepatnya 20 september 2012 telah terjadi fenomena politik, fenomena kepemimpinan dan fenomena perubahan yang terjadi di Ibu kota Republik Indonesia, provinsi DKI Jakarta. Akhirnya pasangan Cagub Jokowi-Ahok dipastikan menang dalam pilkada yang diselenggarakan di seantero Jakarta setelah hasil Quickcount (hitung cepat) dari LSI menunjukkan angka 54,11% untuk pasangan tersebut mengalahkan pasangan Foke-Nara yang hanya meraup suara 45,89 %. sebelumnya, hasil pilkada putaran 1 juga menetapkan pasangan Jokowi-Ahok sebagai pemenang mengalahkan 5 kandidat lain yang bersaing kala itu, namun untuk benar-benar menang dan menjadi DKI 1, perlu dilaksanakan Pilkada putaran 2 yang hanya menampilkan 2 kontestan yaitu pasangan nomor urut 1 dan 3.

Mimpi tentang Sebuah Dunia

saya mimpi tentang sebuah dunia
di mana ulama, buruh dan pemuda
Bangkit dan berkata, "stop semua kemunafikan".
"Stop semua pembunuhan atas nama apa pun"

Dan para politisi di PBB
sibuk mengatur pengangkutan gandum, susu dan beras
buat anak-anak yang lapar di tiga benua
dan lupa akan diplomasi

Mengapa Yahudi Pintar

Bangsa Yahudi adalah salah satu bangsa yang menguasai dunia karena kecerdasan dan kelicikannya baik dari segi sains, bisnis, maupun teknologi.

Allah Ta’ala memang telah menganugrahkan kepada bangsa Yahudi suatu kelebihan berupa otak yang cemerlang. Dan sungguh sangat menarik mengetahui kenapa orang Yahudi begitu pintar dan mempunyai kelebihan dibanding bangsa-bangsa lain di atas dunia ini. Tentu saja dalam hal ini hanyalah sebatas kelebihan dalam hal urusan keduniawian…

Berikut ini sebuah artikel yang akan memaparkan sedikit sebab dari fenomena kelebihan mereka ini.

Marilah kita simak dengan seksama artikel di bawah ini, kemudian membahasnya bersama di kolom komentar,

Sidang para Setan



Tepat pukul 00.00 dini hari. Angin laut berkelebat dengan begitu kencangnya. Pohon-pohon, daunnya nampak meringkik setelah embunnya menebal. Rembulan yang sejak tadi main petak umpet bersama bumi dibalik awan-awan hitam yang bergumpal, kali ini benar-benar menyelinap sunyi lama sekali. Udara berdesir seratus kali melebihi desisan ular kobra. Hari ini memang sudah diperhitungkan oleh para setan, bahwa semua manusia akan tertidur nyenyak dengan sendirinya tanpa sirep. Nampak bergegas jutaan setan berduyun-duyun menuju astaka lengkap dengan anak keturunan. Mereka datang dari semua utusan pelosok propinsi, kabupaten, kota bahkan desa-desa. Semuanya merangsek ke Ibukota. Ruangan tempat sidang pun dibuat sangat terbuka nyaris seperti panggung raksasa yang membelah istana. Buyut –kakek-nenek – bapak-ibu-anak -cucu-cucu sampai cicit – nyaris tak ada yang ketinggalan. Masing-masing membawa segelas darah segar sebagai syarat pemberkatan berikutnya. Malam yang sangat gelap dan teramat senyap keramat. Pertanda sidang para setan bisa dimulai.“Dini hari ini, apakah kalian sudah bisa bertanggung jawab memastikan bahwa tidak akan ada satu pun manusia yang akan bangun sholat Tahajud” kata pimpinan sidang sebelum sidang dimulai.“Kami jamin pimpinan sidang….”Serentak mereka menjawab dengan menundukkan anggota badannya sebagai tanda kesetiaan dan pengabdian total atas titah pimpinan.“Semua jam waker yang mereka pasang sudah saya off-kan tuan, bahkan di kedua telinganya sudah saya tulikan, agar tidurnya nyenyak, saya juga sudah buatkan bunga-bunga mimpi dalam tidur mereka sehingga perasaan mereka seakan-akan sudah sholat” salah satu dari setan itu memberikan penjelasan.“Baiklah, artinya…, apakah sidang akbar ini bisa dimulai?”. “Siap tuan” jawab mereka serentak. “Dari absent yang kami terima, saya berterima kasih sekali bahwa kalian semua bisa hadir. Dan saya sudah membaca prestasi kalian. Tahun ini kalian sudah sukses besar. Saya beritahukan bahwa sidang akbar kali ini tetap akan membahas tiga agenda besar seperti tahun lalu : Food, Seluler, dan Sex. Atau kita sebut saja agenda tahun ini sebagai agenda F2S, Sebab tiga senjata inilah yang telah sangat terbukti masih ampuh untuk bisa menggoda dan memalingkan manusia.

Tikungan


Kisah itu kamu
Ketika semua kata
Merayap senyap
Dan diam-diam
Ku pahat wajahmu
Kekal
Di sepanjang tikungan
Hidupku yang sebentar

Helvy Tiana Rosa
                                                                                    Kemayoran, 1985
(Dalam bukunya, Mata ketiga Cinta)

Matamu


Matamu
Ya, matamu
Adalah tatapan rindu menggebu
Yang menyerbu pertahanan akalku

Matamu
Ya, matamu
Adalah tatapan yang menjelma bak anak panah
Yang tiada ampun menghujam pikirku tentangmu

Renungan dari Rendra

Sering kali aku berkata, ketika orang memuji milikku,
bahwa sesungguhnya ini hanya titipan
Bahwa mobilku hanya titipan Nya, bahwa rumahku hanya titipan Nya,
bahwa hartaku hanya titipan Nya
Tetapi, mengapa aku tidak pernah bertanya, mengapa Dia menitipkan padaku?
Untuk apa Dia menitipkan ini padaku?

Jodoh di Tangan Siapa?


Pernahkah anda berpikir siapakah yang akan menjadi jodoh anda?, atau ketika anda bertemu dengan seseorang yang menawarkan kedamaian dan kenyamanan di hati anda, lalu anda bertanya-tanya dalam hati, mungkinkah dia jodoh ku?
Jodoh adalah perkara yang menjadi kegalauan banyak orang.  Bagi orang-orang yang masih single, mereka pasti akan cemas menanti jodoh yang terbaik baginya. Pun sama halnya bagi mereka yang telah menikah, mungkinkah mereka menikah dengan jodohnya (belahan jiwanya) atau bukan?. Lalu, mereka yang galau karena salah memilih jodoh mencoba mendamaikan hatinya dengan berkata, “Jodoh di tangan Tuhan”.
Benarkah jodoh di tangan Tuhan?, jika benar, mengapa banyak orang yang tidak bahagia dengan jodoh yang dipilihkan Tuhan untuknya?. Mengapa banyak pernikahan  yang diwarnai dengan perselingkuhan dan  perceraian padahal pernikahan tersebut adalah keputusan dari Tuhan? Dan mengapa banyak orang yang mengeluh karena telah menikahi orang yang salah?, berarti itu sama artinya dengan menyalahkan keputusan Tuhan terhadap jodoh yang dipilihkan  kepadanya. 

Perspektif Cinta dari Mario Teguh

Cinta adalah dorongan tidak logis yang mengharuskan kita dekat dan memiliki objek dari kecintaan kita. Karena semua ini adalah mekanisme yang dibangun Tuhan agar kehidupan berlangsung. Karena jika sudah tertarik seperti itu, laki-laki dan wanita tidak lagi memilih.

Saat dimana kita jatuh cinta akan terasa sesuatu yang indah, nyaman dan penuh warna. Lalu menggunakan kekuatan yang sama dalam pengertian2 yang baru, untuk menjadikan kita pribadi yang hidup dalam kecintaan yang menghebatkan hubungan kita dengan orang lain.

Resensi : Negeri 5 menara

Santri pedalaman menembus Trafalgar

Judul Buku      : Negeri 5 Menara
Penulis             : A. Fuadi
Penerbit           : Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Cetakan           : V, Februari  2010
Tebal               :  iii + 422 halaman



Tidaklah sulit mengenali sebuah novel berkualitas. Sebuah logo pada sampul depan bertuliskan BEST SELLER dan berbagai opini positif dari para tokoh terkenal  yang mencerminkan ketakjuban pada novel tersebut adalah bukti sahih kualitas novel Negeri 5 Menara. Novel besutan A. fuadi ini berkisah tentang tokoh sentral bernama Alif Fikri, anak maninjau yang harus rela melanjutkan sekolahnya disebuah pondok pesantren nun jauh di pedalaman ponorogo  jawa timur, pondok Madani (PM).

| Blogger Template by BloggerTheme powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme