Bahagia itu Sederhana
11/09/2014 09:34:00 PM
Kamu dan secangkir kopi sastra
, Posted in
prosa
,
Puisi
,
Sastra
,
1 Comment
Bahagia itu
sederhana
Sesederhana
sapamu setiap pagi, yang menjadi pertanda bahwa kita akan terus bercengkrama
sepanjang hari. Dan kita lupa menghentikan percakapan-percakapan ini sampai kemudian
hari esok datang lagi.
Bahagia itu
sederhana
Sesederhana
kamu yang mengingatkanku, “jangan lupa makan, ya”. Yang pesan itu kuartikan sebagai tanda bahwa
kamu menginginkan aku tetap baik-baik
saja.
Bahagia itu
sederhana.
Sesederhana
kalimat yang kamu ucapkan padaku tadi malam, “selamat tidur, mimpi indah ya”.
Yang efeknya membuat tidurku dipenuhi mimpi-mimpi menakjubkan ; mimpi tentangmu
salah satunya.
Bahagia itu
sederhana.
Sesederhana
kata yang terucap ketika aku baru saja mengantarmu pulang. Kamu bilang, “terima
kasih buat semuanya, ya”. Yang tentu saja membuatku bangga karena telah
memenangkan hatimu hari ini. yang membuatku tersanjung lantaran bisa melakukan
sesuatu untukmu dan kamu menyukainya.
Bahagia itu
sederhana.
Sesederhana
gelak tawamu akibat leluconku, gurauanku dan kekonyolanku. Yang semuanya itu
menghadirkan perasaan senang tak terbilang.
Bahagia itu
sederhana.
Sesederhana
kesepian yang kurasakan. Kemudian kamu datang tiba-tiba. Menemaniku, mengajakku
bicara, bercanda dan melakukan apa saja. Maka hilang sudah kesepian itu
berganti menjadi kebersamaan yang mengasyikkan.
Bahagia itu
sederhana.
Sesederhana
semua inginku ; cukup kamu saja.
-Abdurahman El-Farizy-
Poris, Batuceper, Kota Tangerang
Sabtu, 08-11-2014 13:30 WIB
mas kata2nya keren2 bgt mas hehe:)
ijin share yah mas:D