Kisah Cinta Klasik yang mengagumkan

Aku ingin menceritakan sesuatu padamu kawan, tentang sebuah kisah cinta klasik yang mengagumkan, yang terukir ribuan tahun silam dan sungguh masih relevan untuk dibicarakan.

Adalah seorang pemuda yang tinggal dan dibesarkan oleh keponakan dari ayahnya. Ia tumbuh dan dididik dengan sangat baik sehingga jadilah ia seorang pemuda yang tampan, cerdas, gagah, cemerlang dan baik perangainya. Maka tak heran jika banyak sekali gadis yang tergila-gila menaruh hati padanya. Namun pemuda itu tak menghiraukan satu pun gadis yang tertarik padanya karena ia memiliki rahasia kecil. Apakah rahasia kecil itu? Rupanya pemuda itu telah jatuh cinta pada seorang gadis.

Ya, seorang gadis yang tak lain adalah anak dari orang yang telah mendidiknya sejak kecil. Tak sulit memang membayangkan bagaimana perasaan itu tumbuh, usia sang pemuda dan gadis itu hampir sebaya, tinggal di rumah yang sama, bahkan mereka menghabiskan masa kecil dengan bermain bersama-sama. Tak pelak, cinta pemuda itu tumbuh begitu saja pada sang gadis apalagi gadis itu tumbuh menjadi wanita yang pintar, cantik dan anggun. Namun sang pemuda sadar bahwa ia telah jatuh cinta pada anak dari seseorang yang telah mendidiknya, membesarkannya dan seseorang yang sangat dihormatinya, lantas bagaimana mungkin ia menyampaikan rasa cintanya kepada sang gadis. Baginya itu merupakan suatu hal yang lancang.


Namun tak dinyana, rupanya gadis itu pun juga memiliki perasaan yang sama pada sang pemuda. Tetapi meskipun mereka saling mencintai, mereka tak pernah melanggar batas. Jangankan berduaan, saling melirik pun tidak berani, apalagi berbicara terbuka mengenai perasaan masing-masing. Mereka adalah orang-orang terbaik di zamannya yang memiliki pemahaman yang baik tentang cinta dan perasaan. Yang mereka lakukan adalah mengirim doa ke langit, bermunajat  kepada sang pengatur jodoh dan tetap menjadi pribadi yang menjaga kesucian hati dan diri. Maka perasaan itu terpendam entah berapa lama. Sang gadis pun sudah sekian kali dilamar. Andai saja sang gadis menerima salah satu lamaran yang datang, maka pupuslah harapan pemuda itu, binasalah keinginan sang pemuda mempersunting gadis yang telah lama dicintainya. Dan andai saja sang gadis mengatakan perasaan yang sebenarnya kepada ayahnya. “Ayah aku mencintai pemuda itu, nikahkanlah aku dengannya ayah”, mungkin saja sang gadis dan pemuda itu sudah bersatu. Mudah saja mengatakan itu semua, namun sang gadis tidak melakukannya, karena dengan pemahaman yang baik ia percaya bahwa Tuhan akan menjadikannya indah pada waktunya. Ia yakin bahwa Allah akan mempersatukan cinta suci mereka berdua.

Lantas bagaimana akhirnya mereka bisa bersatu?. Allah lah yang mengatur semuanya. Allah telah memerintahkan mereka untuk berjodoh. menakjubkan sekali bukan?. Akhirnya datanglah kesempatan itu. saat banyak lamaran terhadap sang gadis yang ditolak. pemuda itu dengan penuh keberanian akhirnya menghadap ayah sang gadis tersebut untuk melamar. Dan ayah dari sang gadis menjawab Ahlan Wa sahlan atas lamaran tersebut yang artinya ' lamarannya diterima'. lamaran pemuda itu diterima karena memang ialah yang ditunggu sejak lama oleh Ayah sang gadis itu karena beliau tahu betul bahwa pemuda itu adalah pemuda terbaik yang sangat pantas jika disandingkan dengan puterinya. Si pemuda lalu menjual perisai perangnya untuk pernikahan tersebut, pembeli perisai tersebut (yg juga adalah orang terbaik di zaman itu) mengembalikannya, sebagai hadiah pernikahan. Dan menikahlah pasangan muda ini. Hingga si gadis itu meninggal, pemuda tersebut tidak pernah menikah lagi meskipun boleh dan banyak orang di sekitarnya yang melakukannya. Gadis itu cinta pertamanya, dan sebaliknya, pemuda itu cinta pertamanya. Banyak sekali kisah mengharukan setelah mereka menikah. Pengorbanan atas cinta. Kisah bahagia, kabar duka, semuanya mereka lalui. Cinta hingga maut memisahkan.

       Di akhir kisah, adakah yang penasaran siapakah nama pemuda dan gadis itu?. Silahkan ganti nama pemuda itu dengan Ali bin Abi Thalib dan untuk  nama sang gadis boleh diganti dengan Fatimah Azzahra puteri Rasulullah Muhammad SAW. Itulah kisah cinta yang mengagumkan. Kisah cinta yang didasari pada kecintaan kepada Allah Azza Wajalla sang pemilik segala cinta. Dan kisah cinta yang membuktikan bahwa selalu ada keterlibatan Allah saat dua orang yang saling jatuh cinta berdoa dengan harapan yang sama, harapan untuk saling dipersatukan.

Hari ini banyak orang yang mulai lupa, bahwa urusan jodoh ada dalam kuasa Allah. Meskipun Allah memberikan penghormatan kepada kita untuk memilih sendiri mau menikah dengan siapa, namun tetap saja Allah yang memberi persetujuan apakah kita akan benar-benar menikah dengannya atau tidak. Maka sebuah keharusan bagi kita untuk tetap memiliki pemahaman yang baik. Apakah itu? Pemahaman yang baik bisa berupa sebuah pengertian bahwa jodoh yang baik akan datang jika kita terus memperbaiki diri, bisa pula berupa cara hidup yang baik, mengisi waktu dengan hal-hal bermanfaat dan jika menemukan seseorang yang dicintai, maka rasa cinta itu dijadikan sarana untuk lebih dekat kepada sang pemberi cinta, Allah Azza Wajalla.

      Apakah kita bisa mengalami perasaan cinta yang agung? Tentu saja Bisa. Dan terlepas dari akan seperti apa mengharu birunya perasaan kita, Kesedihan, Pengharapan. Menunggu, dan Bersabar. Maka selalulah bentengi dengan pemahaman yang baik. Ada kaidah-kaidah agama yang tidak bisa dilanggar, ada peraturan-peraturan yang tidak bisa diabaikan. Ah, semoga kita semua akan senantiasa dinaungi dengan cinta yang berbalut keridhaan… insya Allah.

Thank’s for Reading
N follow @maman_elfarizy




1 Response to "Kisah Cinta Klasik yang mengagumkan"

  1. Unknown says:

    sabaaarr..sabaarr hehe.. bagus man

Posting Komentar

| Blogger Template by BloggerTheme powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme