Implikasi Revolusi Teknologi Komunikasi Bagi Masyarakat Indonesia dan Hubungannya dengan Dunia Global



BAB 1
PENDAHULUAN

Revolusi adalah perubahan besar yang terjadi dalam waktu yang sangat cepat. Salah satunya dikemukakan oleh Dissayanake (1983) yang mengartikan Revolusi komunikasi sebagai peledakan atau (eksplosi) teknologi komunikasi, seperti terlihat melalui peningkatan penggunaan satelit, mikro-prosessor, komputer, dan pelayanan radio bertahap tinggi, dan perubahan yang terjadi sebagai konsekuensi yang ditempa dalam sosial, ekonomi, politik, kultural dan gaya hidup manusia.Revolusi teknologi komunikasi bagi masyarakat indonesia adalah suatu hubungan perkembangan teknologi komunikasi dengan gejala globalisasi. perkembangan yang dinamakan revolusi komunikasi merupakan bagian dari serangkaian perubahan yang telah berlangsung dalam sejarah kehidupan manusia selama ini. Memang banyak hal yang menandai kemajuan kehidupan dewasa ini, namun semua pihak sepakat bahwa hal yang paling mencolok dari perkembangan itu adalah kemajuan teknologi di bidang komunikasi dan informasi. Oleh karena itu hasil yang juga amat mencolok dewasa ini ialah tersedianya berbagai  sumber-sumber atau resources informasi dan komunikasi yang amat luas yang pernah dipunyai oleh umat manusia sepanjang sejarah.Revolusi teknologi bagi masyarakat adalah Perubahan yang terjadi di bidang komunikasi, dimulai dari bentuk komunikasi yang sederhana sampai pada komunikasi elektronik.

Terjadinya revolusi teknologi komunikasi tentu berdampak besar  bagi masyarakat Indonesia maupun masyarakat global. Untuk itu, pemakalah akan mempresentasikan dampak atau Implikasi Revolusi Teknologi Komunikasi Bagi Masyarakat Indonesia dan Hubungannya dengan Dunia Global



BAB 2
PEMBAHASAN

A.  Implikasi Revolusi Teknologi Komunikasi Bagi Masyarakat Indonesia

Gejala mendunianya segala sesuatu dalam perkembangan kehidupan dewasa ini disebut globalisasi. Ciri utamannya bahwa sekarang ini, setiap kejadian atau perkembangan disuatu tempat di salah satu belahan dunia bisa langsung segera menimbulkan pengaruh pada belahan dunia yang lain dalam waktu yang tidak lama. Perkembangan globalisasi ini bagaimana pun adalah produk dari revolusi komunikasi. Segala sesuatu di abad sekarang ini mungkin dan dapat menggejala seluas jagat. Orang pun mulai mencetuskan tentang dunia tanpa batas (borderless world). Karena pada hakikatnya apa yang terjadi disuatu negara segera diketahui atau disaksikan oleh seluruh bangsa yang bersangkutan bahkan oleh seluruh warga dunia.

Ini disebabkan karena mudahnya bagi manusia untuk saling berkomunikasi. Mudah karena sarana untuk itu telah tersedia, serta umumnya sudah mulai dapat dijangkau biayanya, yang menyebabkan informasi dapat beredar secepat kilat. Karena itulah kehidupan sekarang ini secara cepat langsung mempengaruhi antara satu kawasan dengan kawasan lain juga antara satu budaya dengan budaya yang lain.
Secara global Implikasi perkembangan teknologi informasi komunikasi adalah sebagai berikut:[1]
·      Dalam bidang tenaga kerja
terjadi otomasi besar-besaran menyebabkan pengangguran yang disebabkan oleh komputerisasi
·      Pendidikan
Mudahnya akan akses informasi dimana saja dan kapan saja
·      Moral
Kekerasan dalam tayangan televisi memberikan dampak khusus pada anak-anak sehingga mereka menjadi agresif
·       Politik
Untuk kampanye politik, media khususnya televisi bisa menjangkau masyarakat hingga ke pelosok
·      Ekonomi
Munculnya e-banking, e-commerce, e-money, belanja lewat internet, reservasi tiket pesawat dan hotel
·      Global
Negara-negara super power dan Eropa akan mendominasi sumber informasi, tetapi akan menekan negara-negara lain di bidang ekonomi, militer, politik, dan budaya. Negara-negara dunia ketiga akan tunduk dengan terpaksa dalam menghadapi rekayasa informasi yang sering menyudutkan negara-negara berkembang
·       Sosial
Teknologi komunikasi digunakan sebagian orang untuk menyelesaikan konflik dan membahas tentang berita-berita yang kurang baik (bad news)

Secara keseluruhan gejala itu dapat terjadi pada kehidupan di Indonesia yang dapat dikemukakan bahwa implikasi utama perkembangan teknologi komunikasi terhadap sistem komunikasi di Indonesia yang berdampak positif antara lain sebagai berikut:[2]
1.      Meningkatkan ketersediaan (availibility) layanan informasi, dan hiburan berlipat ganda dibanding dengan keadaan sebelumnya. Perkembangan terakhir menunjukkan, antara lain, di bidang media cetak, telah diterapkan teknologi cetak jarak jauh dalam bentuk kerjasama antara surat kabar Jakarta dengan surat kabar Semarang. Sedangkan dibidang penyiaran, selain stasiun milik pemerintah, beroperasi pula sejumlah stasiun radio dan televisi swasta yang dapat dikonsumsi oleh khalayak di lingkungan masing-masing, hampir sepanjang waktu. Selain itu bagi pengguna antena parabola masih pula tersedia puluhan pilihan siaran lain yang benar-benar berlangsung sepanjang waktu. Demikian pula di bidang multimedia, telah tersedia sejumlah penyedia (provider) layanan internet dengan masing-masing layanannya
2.      Meningkatkan jangkauan (reach) layanan informasi dan hiburan kesemua wilayah tanah air. Hampir seluruh bagian wilayah tanah air sekarang ini telah dimungkinkan untuk dijangkau oleh berbagai pelayanan informasi yang di sebutkan tadi.
3.      Menyajikan bermacam-macam isi (content) informasi dan hiburan dari segala penjuru dunia dengan aneka latar belakang nilai-nilai sosial dan budaya masing-masing.

Implikasi Revolusi teknologi komunikasi tidak saja membawa dampak positif bagi masyarakat Indonesia, akan tetapi kemajuan teknologi komunikasi membawa sejumlah dampak negatif. Dengan kemudahan akses informasi dari belahan dunia manapun tentu saja akan menimbulkan masalah karena isi informasi dan hiburan yang disajikan tidak semuanya sesuai dengan nilai-nilai dan norma budaya bangsa kita.
beberapa dampak negatif dari berkembangnya teknologi komunikasi sebagai berikut:
1.   Terjadinya monopoli dalam pengelolaan, penyediaan, dan pemanfaatan informasi. Mengingat besarnya modal yang dibutuhkan untuk pengusahan dan pemilikan sarana teknologi maka sangat besar sekali kemungkinan bahwa hanya mereka yang kuat kemampuan finansialnya yang dapat bergerak di bidang ini. 

2.  Tidak meratanya distribusi informasi. Artinya hanya orang-orang yang bermodal kuat yang bisa menikmati informasi yang berkecukupan, sedangkan masyarakat yang kurang mampu akan cenderung miskin informasi. Akibat lanjutannya, mereka yang telah “miskin informasi” akan semakin tertinggal dalam perolehan informasinya. Secara ekstrim, keadaan seperti ini hanya akan merentangkan suatu jurang baru; antara golongan kaya informasi dengan lapisan lain yang jumlahnya berkali lipat lebih besar, yang miskin informasi. Pada gilirannya, jarak yang sama akan membentang di antara negara-negara yang kaya informasi dengan negara yang miskin informasi.

3.     Kurangnya isi pesan yang bersifat edukatif. Erat sekali kaitannya dengan soal pertimbangan komersial yang dikemukakan diatas tadi, akan terjadi pada kecenderungan untuk hanya menyediakan, memproduksi, dan mendistribusikan isi informasi yang secara komersial akan laris. Bentuk utama informasi jenis ini adalah hiburan dan iklan. 

4.   Terjadinya polusi informasi. Polusi informasi cenderung timbul bila kompetensi yang hebat terjadi dalam merebut perhatian khalayak, serta jika tidak ada mekanisme pengendalian yang efektif untuk mencegahnya. Jika hal ini terjadi, menurut Gabor (1973) tercermin dari penuhnya media massa dengan penyiaran informasi tentang skandal kekerasan, dan pornografis.

5.      Menimbulkan persaingan yang tajam dan kasar diantara pengusaha informasi. Dalam keadaan seperti itu aturan yang berlaku secara ekonomi, siapa yang berhasil memancing dan memuaskan selera pembeli dialah yang akan mereguk keuntungan. Yang menjadi masalah, justru informasi yang menimbulkan polusi yang merupakan dagangan yang laris dan cepat menghasilkan laba bagi yang menyediakannya.

6.      Terjadinya invasi terhadap privacy. Masalah privacy meerupakan sesuatu yang amat penting terutama di negara-negara barat. Itulah sebabnya timbul berbagai reaksi yang menuntut dilindungi privacy setiap anggota masyarakat dari kemungkinan penyalahgunaan informasi yang mungkin timbul dari kemajuan teknologi komunikasi.

7.  Timbulnya permasalahan berkenaan dengan hak cipta. Kemampuan sarana teknologi komunikasi untuk menyimpan, memperbanyak, menampilkan kembali informasi apa saja yang berhasil diperoleh, juga menimbulkan masalah yang berkaitan dengan hak cipta. Kemajuan satelit komunikasi misalnya, telah memungkinkan dilampauinya batas-batas wilayah suatu negara atau pemerintahan. Perkembangan ini menimbulkan masalah dalam hal perlindungan terhadap hak cipta atas karya-karya kreatif yang tadinya dijamin undang-undang. Perlindungan tersebut menjadi semakin sukar terutama disebabkan semakin canggihnya kemampuan ke teknologi komunikasi dewasa ini
B.        Implikasi Revolusi Teknologi Komunikasi dan Globalisasi

Dalam The Death of Distance, Frances Cairncross menyebutkan beberapa implikasi yang terjadi dibalik jangkauan teknologi komunikasi, di antaranya: hilangnya makna lokasi, lenyapnya privasi dan lain-lain.[3] Perkembangan teknologi telah menjadikan dunia ini begitu kecil. Setiap orang dapat mengakses seluruh informasi yang diinginkannya dari seluruh wilayah di muka bumi ini. Seluruh informasi beredar dengan begitu clutternya (kacau)  tanpa proses gatekeeping (penjagaan) yang tepat hingga makin kecil kesempatan khalayak untuk memiliki apa yang disebut privasi. Kehadiran internet adalah salah satu manifestasi dari media alternatif yang sedang marak saat ini. Dengan bentuk media ini masyarakat bisa mendapatkan informasi apa saja, di mana saja, dan kapan saja sesuai dengan yang mereka inginkan. Kondisi ini semakin mengukuhkan apa yang disebut “global village”.
      Global village (desa global) adalah konsep mengenai perkembangan teknologi komunikasi di mana dunia dianailogikan menjadi sebuah desa yang sangat besar. Marshall McLuhan memperkenalkan konsep ini pada awal tahun 60-an[4]. Desa Global menjelaskan bahwa tidak ada lagi batas waktu dan tempat yang jelas. Informasi dapat berpindah dari satu tempat ke belahan dunia lain dalam waktu yang sangat singkat, menggunakan teknologi internet. McLuhan memperkirakan pada masa digital dan serba komputer tersebut, persepsi masyarakat akan mengarah kepada perubahan cara serta pola komunikasi. Bagaimana pada saat itu, masyarakat tidak akan menyadari bahwa mereka sedang mengalami sebuah revolusi komunikasi, yang berefek pada komunikasi antarpribadi yang di atas level komunikasi interpersonal, Pada masa desa global benar-benar terjadi trend komunikasi ke arah komunikasi massa, yakni bersifat massal dan luas.[5]
McLuhan menyatakan bahwa desa global terjadi sebagai akibat dari penyebaran informasi yang sangat cepat dan massive di masyarakat. Penyebaran yang cepat dan massive ini menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (media massa) dan internet.  konsep Desa Global Seiring berjalannya waktu terus berkembang karena dianggap sesuai dengan keadaan masa kini. Perkembangan desa global tentu saja membawa dampak positif maupun negatif. Dampak positifnya dalah orang selalu bisa mengetahui kabar terbaru yang terjadi di tempat lain, dapat berkomunikasi dan terhubung walau dalam jarak ribuan mill, mencari dan bertukar informasi. Adapaun dampak negatifnya adalah kecanduan internet, orang tidak dapat hidup tanpa internet, orang yang lebih eksis di dunia maya dibandingkan dunia nyata, yang menggangu hubungan sosialnya dengan orang lain.



DAFTAR PUSTAKA
Information Communication Technologies and Human Development. Idea Group Inc (IGI), 2007

Understanding Media: Extension of Man. 1990. USA: A Signet Book.

Y.B. Mangunwijaya (Peny.), Teknologi dan Dampak Kebudayaannya. 1993. Jakarta: Yayasan obor Indonesia
                                                Komunikasi.us/wordpress.com
                                               
                                                Wikipedia.org.id/desa_global



[1] Komunikasi.us/wordpress.com
[2] Y.B. Mangunwijaya (Peny.), Teknologi dan Dampak Kebudayaannya. 1993. Jakarta: Yayasan obor Indonesia

[3]  Information Communication Technologies and Human Development. Hal 152

[4]  Understanding Media: Extension of Man. 1990
[5]  Wikipedia.org.id/desa_global

0 Response to "Implikasi Revolusi Teknologi Komunikasi Bagi Masyarakat Indonesia dan Hubungannya dengan Dunia Global"

Posting Komentar

| Blogger Template by BloggerTheme powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme