Tak Bisakah Kita Bertahan Dulu?
Aku juga senang menatap layar handphone-ku, menemukan notifikasi dengan tulisan namamu ketika ada pesan Whatsapp, BBM, atau Line yang masuk, termasuk juga ketika mendengar dering telepon, dan itu datangnya darimu. Tapi tidak akan semenyenangkan itu lagi, karena setiap kali aku membukanya, menatap layar handphone berkali-kali, dan itu bukan namamu lagi.
Aku Pernah Mencintai Gadis Ini
Aku rasa, kita akan merindukan saat ini suatu hari nanti. Duduk di satu meja diiringi alunan musik yang memanjakan telinga. Bersama menyeruput kopi lalu bercerita sepanjang malam, dan tertawa setiap kali ada hal lucu yang kita bahas bersama. Aku suka mendengarmu bercerita. Kadang, untuk memperjelas suatu cerita, kamu seperti menggambar di suatu meja dengan jarimu, dan aku pun jadi bisa memahami deskripsi cerita yang kamu gambarkan, kemudian lagi-lagi tertawa. Aku juga suka mendengarmu tertawa. Pada tiap keriangannya, kerenyahannya, semuanya. Dan setiap suaramu yg terdengar di telinga, aku merekamnya dalam memori terbaik di otakku untuk kuputar kapan saja setiap kali aku menginginkannya. Lalu aku akan menyebut berulang namamu di hatiku. Iya, berulang. Tetapi kamu tak akan mendengarnya. Karena semua hanya terjadi di hatiku.