Aku Pernah Mencintai Gadis Ini

Aku rasa, kita akan merindukan saat ini suatu hari nanti. Duduk di satu meja diiringi alunan musik yang memanjakan telinga. Bersama menyeruput kopi lalu bercerita sepanjang malam, dan tertawa setiap kali ada hal lucu yang kita bahas bersama. Aku suka mendengarmu bercerita. Kadang, untuk memperjelas suatu cerita, kamu seperti menggambar di suatu meja dengan jarimu, dan aku pun jadi bisa memahami deskripsi cerita yang kamu gambarkan, kemudian lagi-lagi tertawa. Aku juga suka mendengarmu tertawa. Pada tiap keriangannya, kerenyahannya, semuanya. Dan setiap suaramu yg terdengar di telinga, aku merekamnya dalam memori terbaik di otakku untuk kuputar kapan saja setiap kali aku menginginkannya. Lalu aku akan menyebut berulang namamu di hatiku. Iya, berulang. Tetapi kamu tak akan mendengarnya. Karena semua hanya terjadi di hatiku.



Aku suka momen ini, ketika melihatmu minum kopi dengan memegang terbalik. Pegangan cangkirnya justeru berada di sebelah kiri. kamu tetap meminumnya dengan tangan kanan, tetapi pegangannya di sebelah kiri. Katamu, "Di posisi ini, bibir orang jarang nangkring di sini kecuali bagi orang yang kidal". Hei lihat! kita sama. Aku juga sering meminun kopi dengan pegangan cangkir di sebelah kiri dengan alasan yang sama. Ah... aku suka momen ini, jangan dulu pulang, mari kita habiskan momen-momen menyenangkan malam ini.

Ketika pramusaji datang membawakan sosis panggang pesananmu, kamu menyantapnya dengan cara memisahkan tusuk bambu dari sosisnya dan memotong-motongnya menjadi bagian-bagian kecil. Kamu tidak langsung menggigitnya seperti layaknya makan sate, tetapi memakannya dengan menggunakan pisau dan garpu. Pisau di tangan kanan, dan tangan kirimu memegang garpu. Begitu caramu memakan sosis Panggang. Lalu aku menatapmu lamat-lamat, menikmati setiap sepermili detik momen yang terjadi di hadapanku. Aku suka momen ini, mengamatimu sedekat ini, sedetail ini, benar-benar dalam detailnya.

Kamu masih terus menikmati menu makananmu, dan aku masih terus bercerita sambil mataku diam-diam menatapmu. Dan lihat, ketika kamu berseru, "hei, aku suka lagu ini", saat kafe itu memutarkan lagu kesukaanmu, lalu kamu ikut menyenandungkannya dan tersenyum setelah itu.. Hmmm, aku suka pemandangan ini, mendengarmu bersenandung. Dan kamu tahu? Aku sudah merekam suaramu itu di otakku.

Aku masih terus mengamatimu, dan merekam setiap suara, gerakan, peristiwa yang dapat tertangkap mata dan telinga ke dalam otakku untuk sebuah alasan sederhana.

Suatu hari aku akan merindukan saat ini. Karena besok, aku akan memutuskan pergi. Pergi yang sebenar-benarnya pergi. Maka saat ini, biarkan kita, aku, puaskan momen malam ini. Setelah itu aku akan menyimpan rapat-rapat memori malam ini di otakku dengan judul: Aku Pernah Mencintai Gadis Ini.

0 Response to "Aku Pernah Mencintai Gadis Ini"

Posting Komentar

| Blogger Template by BloggerTheme powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme