Seharusnya kita Bahagia Sekarang
6/30/2015 05:19:00 AM
Kamu dan secangkir kopi sastra
,
0 Comments
Seharusnya
kita sedang bahagia sekarang, menjalani kehidupan yang menyenangkan karena
telah dibersamakan..
Seharusnya,
aku yang menemanimu sekarang. Melewatkan momen-momen apa saja, membicarakan apa
saja sampai larut malam. Sampai salah satu dari kita dihajar rasa kantuk yang
membuat mata terpejam, lalu terbangun ketika sudah pagi. Dan wajahmu, adalah
wajah yang kulihat pertama kali saat aku terbangun.
Seharusnya, kamu yang setiap pagi menyiapkan sarapan untukku. Tidak perlu yang terlalu mewah, cukup nasi goreng telur dadar. Asalkan kamu yang membuatkannya, aku akan lahap menghabiskannya.
Seharusnya,
senyummu adalah senyum satu-satunya yang akan membuatku selalu berdebar. Ketika
sibuk bekerja, ketika sibuk melakukan apa saja, kemudian teringat senyummu mengunjungi kepala. Membuatku selalu
cepat-cepat ingin pulang.
Seharusnya,
kamu adalah satu-satunya yang kuajak bicara tentang berapa anak kita nantinya.
Tentang seperti apa bentuk rumah kita. Seperti apa konsep pernikahan kita. Dan
apa saja yang ingin kita capai berdua di masa tua. Seharusnya.
Seharusnya
kita menjadi pasangan yang berbahagia di dunia, atau aku yang paling berbahagia
di antara kita berdua. Seharusnya.