Extraordinary-nya wanita yang merokok
Judulnya sih
agak kontroversial, barangkali sekontroversial pembahasannya, tetapi jangan
buru-buru berhenti membacanya ya readers. Utamanya, untuk para wanita kece,
cewek sporty dan berjati diri anak GAUL yang suka menikmati benda berasap yang
satu itu.
Merokok,
adalah sebuah rutinitas dan aktivitas yang lazim bahkan popular di Republik
kita tercinta ini. Mudah saja membuktikan anggapan tersebut, lihat saja siapa
orang-orang terkaya di negeri ini, tak lain adalah pemilik perusahaan rokok. Konsumsi
rokok di negeri ini pada tahun 2012 saja
sudah mencapai 302 miliar batang per tahun. "Bisa diibaratkan setiap mulut
orang Indonesia dipenuhi 1.250 batang rokok, termasuk yang baru lahir,"
sungguh extraordinary. Rokok sudah menjadi lifestyle bagi semua kalangan usia
baik orang dewasa, remaja bahkan anak anak
dan juga menjadi candu yang syahdu untuk lelaki maupun WANITA.
Dulu, ketika
semuanya masih dianggap kuno, wanita yang merokok merupakan hal yang tabu.
Namun kini, di zaman modern yang berazaskan kesetaraan gender, mudah sekali
kita menjumpai wanita-wanita yang sedang berkumpul di taman-taman, teras kota,
sisi-sisi jalan, mall, cafe dan di seantero wilayah yang tersebar di berbagai
kota asyik menikmati batang-batang rokok yang mengepulkan asap bebas, menemani
hiruk-pikuk keseharian mereka. Ironisnya, usia wanita merokok dimulai sejak
usia 14-16 tahun, usia yang sangat belia untuk berani melakukan kebiasaan
ekstrim semacam itu. Inilah refleksi dari modernisasi zaman, Padahal yang saya pahami, trend dan mode yang terjadi
di era modern tidak selalu baik, begitu pun sesuatu yang dianggap kuno juga tak
selamanya buruk bukan? Sepakat?
Tetapi ini sungguh
luar biasa, kalimat horor yang berbunyi : merokok dapat menyebabkan kanker,
serangan jantung, impotensi, GANGGUAN KEHAMILAN dan JANIN. Tak sedikitpun membuat
gentar wanita yang membaca kalimat penuh
intimidasi semacam itu, padahal idealnya kalimat bernada mengancam seperti itu jangankan membuat wanita tergerak untuk
mencoba rokok, bermimpi untuk merokok saja seharusnya tidak berani. Tetapi
dikarenakan wanita di era modern adalah wanita yang extra ordinary, maka
kalimat semacam itu dianggapnya hanyalah gertak sambal belaka, atau tak ubahnya
mitos yang berasal dari zaman antah berantah. Padahal kesahihan dan kebenaran
bahaya merokok sudah dibuktikan bertahun-tahun silam melalui penelitian
mutakhir. Dan pemahaman tentang bahaya merokok sudah karatan di otak kita,
karena doktrin semacam itu sudah melekat sejak baru masuk sekolah dasar.
Extraordinary… sungguh, adalah ungkapan yang pantas disandang bagi para wanita yang
hobi merokok. Bagaimana tidak, akan saya jelaskan dampak merokok bagi wanita
yang meskipun saya adalah laki-laki pemberani, ternyata tetap saja merinding ketika
membaca dampak merokok bagi wanita.
- Merokok mengurangi sekresi estrogen yang diduga bertanggung jawab atas gangguan menstruasi termasuk timbulnya rasa nyeri. Merokok juga bisa menyebabkan perubahan nada suara dan peningkatan bulu tubuh. Menopause terjadi 1 sampai 2 tahun lebih awal di kalangan perokok. Tembakau juga bisa memperbesar resiko perkembangan lesi prakanker leher rahim.
- Resiko perokok wanita mengalami kanker paru cenderung 5x lebih besar dibandingkan perokok pria, meskipun kebiasaan merokok mereka berdua sama. Hal ini karena wanita mempunyai hormon estrogen yang dapat memperbesar resiko terkena kanker paru.
- Struktur biologis yang berbeda antara wanita dan pria menyebabkan perokok wanita mempunyai resiko 25% lebih besar menderita kerusakan hati. Hanya merokok 2 kali seorang wanita masih belum aman. Anda masih memiliki resiko 2x lebih besar terkena arthritis yang dapat menyebabkan kerusakan tulang dan otot. Parahnya lagi, penyakit ini masih bisa menyerang Anda meskipun Anda sudah berhenti merokok.
- perokok wanita akan mengalami kulit kusam. Efek lain, kulit akan menjadi kendur dan tidak elastis. Tembakau juga bisa menyebabkan keriput muncul sebelum waktunya, berkisar dari 10 sampai 20 tahun lebih awal.
- 35% perempuan berusia 20 sampai 44 tahun yang merokok sambil mengambil pil kontrasepsi, mengalami 4 sampai 10 kali risiko masalah kardiovaskular. Menggabungkan kontrasepsi dengan rokok bisa menimbulkan bahaya kesehatan serius, terutama pada wanita berusia diatas 35 tahun. Darah mengental dan risiko trombosis, stroke dan gangguan vaskuler otak (stroke) dapat muncul akibat tembakau.
- Merokok dapat menurunkan kesuburan wanita hingga 50%. Tembakau bisa menyebabkan lendir leher rahim mengental, mencegah perkembangan sperma, serta menurunkan level estrogen yang dapat mengurangi kualitas dinding rahim dan membatasi aliran darah yang diperlukan untuk implantasi telur.Merokok meningkatkan risiko keguguran hingga 3 kali lipat. Efek lain, pertumbuhan janin juga dapat terganggu akibat kurangnya pasokan oksigen.Bayi yang dilahirkan juga cenderung berbobot rendah (kurang dari 200 gram saat lahir). Wanita perokok juga akan menghasilkan ASI 25% lebih sedikit dibandingkan wanita non-perokok.
- Merokok bisa mengurangi sensitivitas terhadap rasa dan bau. Selain itu, nikotin akan memperlambat penyimpanan lemak dan meningkatkan pengeluaran energi sampai 200 kalori per hari dibandingkan non-perokok.Para perokok memiliki berat badan lebih rendah daripada non perokok. Berhenti merokok bukan berarti seorang wanita akan kelebihan berat badan, namun akan membuatnya memiliki berat badan normal.
Nah, itulah alasan terlogis
mengapa saya mengklaim wanita yang merokok
adalah wanita yang Extraordinary; luar biasa. Betapa pun bahayanya
merokok bagi wanita, betapa pun mengerikannya efek yang ditimbulkan dari benda
yang terbuat dari lintingan tembakau tersebut, tetap saja wanita pemberani akan
terus mencobanya, menghisapnya, mengepulkan asapnya, menjadikannya teman setia kala sedang hang out
bersama teman nongkrong yang keceh, menjadikannya menu wajib
dalam serunya kumpul-kumpul mereka. Rokok, seakan menjadi penanda sakral yang
akan mengukuhkan mereka sebagai cewek gaul, sporty, modern dan segudang image kece
lainnya. Namun di balik kesan semu tentang gaulnya dan sportynya cewek yang
merokok, mereka akan segera menerima kabar yang kurang baik beberapa tahun
kemudian. Rahim mereka akan rusak, mereka berpeluang melahirkan anak-anak
cacat, berpotensi mencetak anak-anak dengan keterbelakangan mental, atau kabar
buruk lainnya mereka bahkan tidak akan pernah bisa melahirkan seorang pun keturunan. kehidupan kalian akan disibukkan dengan menyapa penyakit kanker, jantung, dan hati, serta kecantikan yang kalian bangga-banggakan akan sirna lebih cepat karena kulit kalian akan segera berkeriput.
Apakah itu yang kalian cari wahai wanita-wanita kece? Cewek gaul
dan sporty?
Jika ya demikian. Sungguh, kalian
adalah wanita yang extraordinary, teguh dalam pendirian dan pantang surut
keberaniannya meski ancaman merokok sangat menakutkan bagi kalian…..
Ah,, di akhir tulisan, saya ingin
berdoa kepada Tuhan.. Ilahi, semoga tulisan saya yang sedikit sarkasme ini,
sampai di pelupuk mata wanita-wanita kece yang hobi merokok, semoga
sampai dipelukan wanita gaul dan sporty yang masih setia dengan rokok di sela
jari lentiknya, dan semoga suatu saat, tulisan ini akan sempat dibaca oleh
cewek manis dengan kegemaran menyelipkan rokok di bibir seksinya. semoga untuk
siapa pun yang gemar membakar rokok, tulisan
ini tidak akan membakar hati kalian.. tetapi bolehlah kalian tersentak,
berpikir, salah tingkah, jengkel, marah (tapi sekadarnya saja ya) dan setelah itu,
mulailah akui : TULISAN INI ADA BENARNYA JUGA, lalu segera meninggalkan benda laknat
yang satu itu. Semoga..
Salam beribu hormat dari penulis
kurang ajar yang memilih untuk tetap menjadi protagonis……………….
- --
Abdurahman el-Farizy -
ditunggu tentang extraordinary cowok yang merokok. Adil ya dalam berpendapat ;)
Great...Alhamdulillah bukan golongan perokok hihihi
Saya rasa lelaki yg merokok sama sekali tidak Extraordinary. Tapi bukan berarti saya membenarkan para lelaki yg merokok, sama saja lelaki perokok juga sama buruknya, utk itulah saya tak melakukannya. Lantas mengapa saya tak adil, hanya membuat catatan bahaya merokok bagi wanita (red:extraordinary-nya wanita yg merokok) itu karena slain geram, saya juga begitu peduli pd Kaum anda.
Syukurlah.. Sahabat saya yg kece ini, jauh2 dari kebiasaan primitif macam itu.
walaupun bukan perokok aktif, tetep jadi enyes liat dampak rokok itu karena sering jadi perokok pasif :')