3/04/2012 09:43:00 AM
Kamu dan secangkir kopi sastra
, Posted in
Opini
,
0 Comments
Pernahkah
anda berpikir siapakah yang akan menjadi jodoh anda?, atau ketika anda bertemu
dengan seseorang yang menawarkan kedamaian dan kenyamanan di hati anda, lalu
anda bertanya-tanya dalam hati, mungkinkah dia jodoh ku?
Jodoh
adalah perkara yang menjadi kegalauan banyak orang. Bagi orang-orang yang
masih single, mereka pasti akan cemas menanti jodoh yang terbaik baginya. Pun
sama halnya bagi mereka yang telah menikah, mungkinkah mereka menikah dengan
jodohnya (belahan jiwanya) atau bukan?. Lalu, mereka yang galau karena salah
memilih jodoh mencoba mendamaikan hatinya dengan berkata, “Jodoh di tangan
Tuhan”.
Benarkah
jodoh di tangan Tuhan?, jika benar, mengapa banyak orang yang tidak bahagia
dengan jodoh yang dipilihkan Tuhan untuknya?. Mengapa banyak pernikahan
yang diwarnai dengan perselingkuhan dan perceraian padahal pernikahan
tersebut adalah keputusan dari Tuhan? Dan mengapa banyak orang yang mengeluh
karena telah menikahi orang yang salah?, berarti itu sama artinya dengan
menyalahkan keputusan Tuhan terhadap jodoh yang dipilihkan
kepadanya.