Terus Memperjuangkan

Aku bisa saja terus mengucapkan selamat pagi kepadamu setiap hari sampai kamu bosan. Tetapi terus kulakukan hingga kemudian kamu terbiasa dan mulai menerimanya.


Aku bisa saja terus meneleponmu setiap ada kesempatan meskipun kamu enggan untuk mengangkatnya. Tetapi pada suatu ketika kamu bersedia bicara seadanya dan menjawab setiap pertanyaanku dari seberang telepon. Tidak apa jika kamu tidak balik bertanya. Bersedia menjawab pertanyaan-pertanyaanku saja itu sudah cukup.

Aku bisa saja terus mengirimimu pesan BBM yang berisi kata-kata romantis hanya agar kamu tersipu ketika membacanya. Tidak kamu balas pun tak apa-apa. Asalkan kamu sempat membacanya untuk kemudian entah sampai kapan akan tiba waktunya, kamu  dengan senang hati membalasnya.

Aku tentu saja bisa terus berusaha menemanimu kapan saja, meskipun kamu terlihat tidak terlalu menyukainya. Sampai kemudian entah di momen yg ke berapa, kamu mulai merasa lebih baik menerima kehadiranku.

Aku... tentu saja bisa dengan setia terus memupuk perasaan cinta kepadamu, meski aku tidak pernah tahu apakah kamu akan menjadi sinar mentari yang mampu menghangatkan setiap jengkal perasaanku agar tak pernah layu.

Aku bisa saja terus memperjuangkanmu sampai tidak ada lagi kata menyerah yang bisa kuucapkan..

Tetapi.. Aku tak bisa terus melakukannya, karena setahuku cinta memang tak bisa dipaksa sekeras apa pun aku mengusahakannya

Ya sudahlah.. tetapi jika pada suatu saat nanti kamu berubah pikiran setelah aku benar-benar pergi, lalu kamu datang dan memohon, aku akan tetap berlalu.
Ya. Sebab.... sudah kutemukan yang lebih baik darimu. Lebih baik? Iya. Dia yang menghargai setiap jengkal usahaku, setiap jengkal perasaanku. Dan dia yang sama berkorbannya dengan yang kulakukan. Karena dua orang yg mencintai adalah dua orang yang saling berkorban. Jika hanya aku saja atau kamu saja yang berkorban, itu bukan cinta. Itu adalah nama lain dari perusak jiwa
                             ******
Dan untukmu kawan, yang masih berkutat dengan seseorang yang tidak pernah menganggapmu. Tegaslah dalam mencintai. Ada 7 Milyar penduduk di muka bumi, bukan? Mengapakah kamu masih terdiam di situ saja? Bukankah selalu ada kemungkinan bahagia di tempat lain? Juga untukmu yang masih sanggup untuk mengabaikan seseorang yang mencintaimu. Tegaslah untuk pergi secara baik-baik atau belajar menerima kehadirannya dengan lapang. Sebelum kamu menyadari bahwa dia terlalu berharga untuk disia-siakan.


Tangerang, 10 November 2015, 23:06 WIB
Arian Abdurahman

0 Response to "Terus Memperjuangkan"

Posting Komentar

| Blogger Template by BloggerTheme powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme