Hingga Akhirnya Ada Dia



Aku sudah lupa bagaimana rasanya menunggu seseorang di depan pintu rumahnya. Berdiri dengan sabar, sambil berharap ia keluar dengan anggunnya, untuk kuajak pergi bersama. Menggandeng tangannya, yang efek bahagianya merembet sampai ke hati.

Aku sudah lupa bagaimana rasanya menatap mata seseorang, kemudian ia balas menatap dengan tatapan penuh arti. Lalu setelahnya, kami sama-sama saling melempar senyum. Iya. Siapa yang tidak tersenyum begitu saja jika dihujam tatapan seperti itu?

Aku sudah lupa tentang suara merdu dari seberang telepon yang berbunyi, “selamat pagi, kamu. Udah sarapan? Sarapan apa hari ini?”. seseorang yang seolah tidak ada lelahnya memberi perhatian, pagi, siang, malam. Seseorang yang selalu berusaha memastikan, –aku tetap baik-baik saja.–

Aku sudah lupa rasanya berjalan bersisian, bergandeng tangan, tanpa suara, namun ada perasaan yang sangat menyenangkan di dada.


Aku sudah lupa  tentang menikmati perbincangan di suatu senja, ditemani tawa renyah seseorang. Lalu ia menuangkan secangkir kopi untukku dan untuknya. Membicarakan hal-hal apa saja, menertawakan apa saja yang terjadi seharian ini, hingga mengurai cerita tentang apa yang dirasakan masing-masing. Sampai-sampai lupa waktu, kalau ternyata hari sudah larut malam.

Aku sudah lupa bagaimana seseorang entah melalui suara di telepon, entah mengirim pesan pendek, atau melalui jejaring sosial, yang menyampaikan kalimat, “aku kangen, kita bisa ketemuan sekarang, nggak?” yang tanpa basa-basi. Murni karena memang ingin benar-benar bertemu.

Aku sudah lupa bagaimana melegakannya bercerita kepada seseorang. Lalu ia mendengarkan ceritaku dengan takzim. Ia juga kerap membantuku menyelesaikan satu demi satu masalah jika memang ada masalah yang kuceritakan kepadanya.

.........................................................................................................................................cari tahu cerita selanjutnya hanya di buku.....................Cerah.............................dalam..................................... Cinta......................................segera...........................................................terbit

Abdurahman El-Farizy
Borju Boulevard, Ciputat. Tangerang Selatan
21 Oktober 2014, 23:03 WIB

0 Response to "Hingga Akhirnya Ada Dia"

Posting Komentar

| Blogger Template by BloggerTheme powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme