ICT sebagai Media Dakwah

Pada era globalisasi seperti sekarang ini, kebutuhan akan dakwah tetaplah penting dan urgent. Semakin kompleksnya permasalahan yang dihadapi umat islam dari segi sosial, budaya, ekonomi dan lain sebagainya  menjadikan kebutuhan akan dakwah semakin meningkat. Namun , dakwah yang harus dipenuhi di era global seperti  saat ini tidak cukup hanya sebatas dakwah yang dilakukan di masjid-masjid, majelis ta’lim maupun mimbar-mimbar ceramah. Oleh karena itu, perlu adanya inovasi dan terobosan-terobosan  guna terciptanya efektivitas dakwah di era global. Selain itu, agar dakwah yang disampaikan dapat diterima oleh seluruh kalangan masyarakat, maka input dan proses dalam dakwah harus ditingkatkan agar output (hasil) yang diperoleh lebih optimal.


Pengembangan dakwah di era global tidak lepas dari perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang terjadi. Saat ini kebutuhan akan teknologi, baik itu teknologi informasi maupun telekomunikasi sangat tinggi dari mulai golongan menengah kebawah dan golongan menengah ke atas. Semua individu sangat membutuhkan teknologi untuk mempercepat perkembangan atau meningkatkan pembangunan baik pembangunan individu maupun kelompok. Perkembangan teknologi yang saat ini sangat cepat adalah teknologi komunikasi, yang menghadirkan beragam pilihan bentuk teknologi dan kecanggihannya.
Perkembangan komunikasi itu sendiri sebenarnya sejalan dengan kehidupan serta keberadaan dari  manusia itu sendiri. Ada empat titik penentu yang utama dalam sejarah komunikasi manusia. Menurut Nordenstreng dan Varis (1973) adalah:
  1. Perolehan (aquisition) bahasa yaitu pada saat yang sama dengan lahirnya manusia.
  2.  pengembangan seni tulisan berdampingan dengan komunikasi yang berdasarkan pada bicara.
  3. reproduksi kata-kata tertulis (written words) dengan menggunakan alt pencetak, sehingga memungkinkan terwujudnya komunikasi massa yang sebenarnya.
  4. munculnya komunikasi elektronik, mulai dari telegraf, telepon, radio, Televisi, sampai dengan satelit[1].
Oleh karena itulah adanya perkembangan Teknologi informasi dan komunikasi atau yang dikenal dengan istilah ICT perlu diintegrasikan dengan kepentingan dakwah. Perkembangan teknologi Informasi dan komunikasi berdampak kepada peningkatan penggunaan internet.
  •   Dakwah di Era Global
Dalam era global seperti sekarang ini, konsep dakwah kini banyak sekali mengalami perubahan akibat kecanggihan teknologi. Akan tetapi dari kecanggihan teknologi itu justeru mengalami banyak masalah, yang meliputi masalah kemanusiaan, ekonomi, soial dan budaya[2]. Dampaknya adalah terjadinya arus bebas informasi yang kemudian memunculkan paradigma baru dan pemahaman baru tentang berbagai informasi yang didapat. Disengaja atau tidak arus informasi internasional yang dikuasai oleh kecanggihan teknologi komunikasi kini kelihatan didukung oleh konsep kebebasan informasi menurut pandangan barat (filsafat liberalism)[3]. Maka itu, dengan adanya kebebasan arus informasi, umat islam tidak boleh tinggal diam. Umat islam harus bergerak dinamis dalam menyampaikan visi dakwah di era global ini. Dalam era negara tanpa batas ini seseorang tidak lagi mempertimbangkan ini negara saya atau bukan, tidak peduli negara tersebut jauh dari tanah airnya, sebab mereka sudah menjadi penduduk desa global (Global Village).yang ditunjang oleh “Information and Communication Technology” (ICT). Dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi orang tidak akan merasakan jauh dari manapun walaupun ia berada di seberang dunia sana[4]. Era globalisasi –meminjam istilah Thomas L Friedman– yang ditandai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mengantarkan manusia pada suatu ruang yang tidak dibatasi oleh sekat waktu dan tempat.  Teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communication Technology (ICT) bagi masyarakat global (dunia) melahirkan suatu kecenderungan paradigma masyarakat terbuka, yaitu suatu kenyataan di mana tidak ada sekat dan batas yang menghalangi untuk saling berinteraksi.  Sebagai konsep komunikasi global, manusia dapat berinteraksi secara cepat, langsung, dan seketika.[5]

Kehadiran ICT merupakan anugerah istimewa dalam dakwah era globalisasi. Melalui teknologi ini, misi dakwah untuk seluruh umat dunia dapat terlaksana. Karena menurut Yusuf al-Qaradhawi, dakwah Islam merupakan dakwah global, tidak dibatasi waktu dan tidak terkait dengan tempat. Kini umat Islam telah memasuki era globalisasi yang ditandai dengan perkembangan ICT, di mana manusia dapat mengakses informasi dan saling berkomunikasi tanpa dibatasi oleh jarak dan waktu. Karenanya, integrasi ICT merupakan kebutuhan dakwah masa kini demi tercapainya tujuan dakwah, yaitu mengajak manusia ke jalan Tuhan. Akan tetapi, dengan adanya arus bebas informasi yang terjadi, tantangan para dai untuk berdakwah semakin tinggi karena disaat akses terhadap pemanfaatan teknologi informasi dan  komunikasi semakin terbuka namun dilain pihak profesionalisme lembaga dakwah dan para dai dituntut lebih baik. Disinilah titik perjuangan atau jihad di bidang dakwah oleh para dai atau lembaga dakwah, dimana kalau dulu bangsa-bangsa  berjuang menguasai wilayah atau berjuang untuk kemerdekaan wilayahnya, sekarang orang mulai berjuang bidang baru yaitu informasi  agar tidak dikendalikan oleh yang menguasai informasi,[6] dalam rangka membebaskan umat dari dari sifat-sifat kejahiliahan modern.  Alfin Toffler dalam bukunya, The Third Wave menjelaskan ledakn informasi yang dihasilkan oleh teknologi sebagai gelombang ketiga[7], oleh karena itu peran teknologi semakin meningkat dalam segala aspek kehidupan kita terutama di bidang komunikasi yang kemudian berlanjut ke dalam komunikasi dakwah.

Penggunaan ICT dalam dakwah adalah kebutuhan yang harus segera dipenuhi oleh para da’i dan ulama. Pemanfaatan ICT dalam dakwah dapat dilakukan dengan memanfaatkan berbagai fasilitas yang tersedia dalam perangkat ICT. Dalam rangka memberikan informasi tentang ajaran Islam, para pendakwah dapat memanfaatkan fasilitas website, blog dan sejenisnya dengan cara mengirim pesan dakwah, baik yang berbentuk teks (tulisan), audio maupun video, ke dalam website maupun blog pribadi atau mengirimkan tulisan dakwah ke sejumlah media online. Melalui ICT juga, para pendakwah dapat melakukan interaksi dua arah secara online dengan fasilitas e-mail, Facebook, Twitter, Skype dan sejenisnya. Dengan fasilitas tersebut, para pendakwah dapat berkomunikasi langsung dengan objek dakwah, baik melalui pesan dalam bentuk teks maupun video. Media ini semakin populer digunakan untuk pengembangan media dakwah, karena selain bersifat interaktif,  juga terkoneksi dengan jaringan global, sehingga jangkauan aksesnya tak terbatas. Integrasi ICT dalam dakwah, selain memberikan kemudahan dalam mengakses informasi dan berkomunikasi tanpa batas waktu dan tempat, juga dapat “mengawetkan” pesan dakwah. Sehingga pesan tersebut tahan lama, dan dapat diakses kembali jika suatu saat diperlukan. Hal ini sangat berbeda dengan dakwah konvensional, di mana pesannya mudah hilang (dilupakan) dan sangat sulit bahkan tidak bisa diakses kembali ketika dibutuhkan.

Dengan demikian, dakwah dalam menyebarkan ajaran Islam seperti kandungan Alquran, tauhid, ibadah, akhlak, dan sebagainya tidak lagi disampaikan secara manual-tradisional, akan tetapi secara modern-interaktif menggunakan ICT dalam berbagai bentuk yang tersedia di berbagai tempat di dunia global, disediakan oleh berbagai sumber dan dapat diakses dengan mudah, cepat, murah, dan dapat digunakan dalam kelas tradisional-modern maupun dalam kelas maya atau virtual.


        Menyikapi perkembangan yang terjadi di bidang teknologi informasi dan komunikasi,  umat Islam tidak boleh berdiam diri. Perkembangan ICT yang semakin canggih harus dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan, khususnya kepentingan dakwah, terutama di era globalisasi ini. Karena saat ini, selain karena kesibukan, umat Islam (khususnya generasi muda), juga tidak begitu tertarik terhadap dakwah qurani yang dilakukan di masjid-masjid, Majelis ta’lim atau dakwah yang disampaikan melaui mimbar-mimbar ceramah.
Untuk itu, dalam rangka membumikan ajaran Alquran di era globalisasi ini, maka integrasi ICT dalam dakwah sangat diperlukan. ICT adalah perangkat teknologi yang merangkum dua aspek yang sulit dipisahkan, yaitu informasi dan komunikasi. Dalam bidang dakwah, ICT harus dimanfaatkan sebagai media (wasilah) dakwah, supaya setiap pesan dakwah dapat disampaikan kepada objek dakwah (mad’u). Hal ini harus dilakukan mengingat pengguna ICT yang semakin tinggi.

















[1] Teknologi Komunikasi dalam Perspektif Latar Belakang & Perkembangannya, Zulkarimein Nasution. 1989: hal 15
[2] Muis, A. Komunikasi Islami, PT Remaja Karya, Bandung, 2001, hal 166
[3] Muis, A. Komunikasi Islami, PT Remaja Karya, Bandung, 2001, hal 19
[4] Arief S Sadiman dan Zamris Habib, Penerapan Teknologi Pendidikan memasuki Milenium III pada Sektor Pendidikan Sekolah dan Luar Sekolah, dalam Jurnal Teknodik, no. 8/IV/Teknodik/Mei/2000, Pustekkom, Jakarta, hal.25.
[5] Susanto Al-Yamin, Pimpinan Pondok M2IQ Riau. Riau pos. 2007
[6] Ziauddin Sardar, Information and Muslim World : A Strategy for 21’st Century, 1988/Tantangan Dunia Islam Abad    21, Mizan. Bandung, 1988.
[7]  Toffler, Alvin, The Third Wave, Panca Simpati, Jakarta, 1973

1 Response to "ICT sebagai Media Dakwah"

  1. Anonim says:

    Assalamualaikum kalau kita ingin mencari relawan dakwah yang siap membimbjng masyarakat yg ada di suatu tempat untuk dibimbing dalam hal agama kita menyediakan tempat dan siap menanggung biaya kesehariannya gimana caranya ya

Posting Komentar

| Blogger Template by BloggerTheme powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme