Untuk Wanita, Menarik jika dipikirkan.
4/13/2013 05:20:00 PM
Kamu dan secangkir kopi sastra
,
0 Comments
Saya
mengawali tulisan ini dengan sebuah penekanan bahwa “saya bukan laki-laki
sempurna yang lancang memberi penilaian
pada wanita” tidak juga mengusung tema “lelaki pemerhati wanita”. Tetapi benar
tulisan ini saya dedikasikan untuk para kaum wanita (sahabat & teman wanita
saya, kakak & adik perempuan, saudara, tetangga serta para kaum wanita
dimana pun berada)
Berbicara
mengenai wanita tentu berbicara tentang keindahan, kecantikan, kelembutan,
keanggunan dan segala hal yang tak jauh dari keelokan. Ya, karena semua itu
mutlak milik wanita, dan laki-laki tentu saja menjadi pengagum kelas wahid bagi
para wanitanya.
Wanita
adalah sumber inspirasi bagi banyak pria. Ia bisa saja mendadak menjadi objek
puisi yang menakjubkan, menjadi ribuan lagu cinta yang mengesankan, atau bahkan
menjadi inspirasi bagi kisah novel yang mengharu biru dan menggugah perasaan.
Wanita adalah simbol kesempurnaan, keindahan, kelembutan sekaligus kekuatan.
Tanpa wanita, barang kali lelaki bukan apa-apa.
Di dalam
islam, tidak tanggung-tanggung wanita di posisikan dalam singgasana yang sangat
terhormat. Bagaimana tidak, di daam
Al-Quran terdapat surat Annisa (wanita) tetapi tidak terdapat surat Ar-Rijaal
(laki-laki). Dan Rasulullah menyebut tiga kali ketika ditanya siapa orang yang
harus dihormati, yaitu ibumu, ibumu, ibumu. Dan hanya menyebut Ayahmu satu kali
saja. Dalam berbagai literatur tidak sedikit penjelasan mengenai wanita yang
merupakan makhluk Tuhan yang mulia.
Tetapi
aduhai, banyak sekali wanita yang membatalkan predikat mulia yang disandangnya,
mengabaikan fitrah kesuciannya, dan mengaburkan kesan elok yang mutlak
miliknya. Sederhana saja, banyak wanita yang lebih suka mengenakan busana
terbuka hanya agar menimbulkan kesan ‘sexy & beauty ‘di mata yang memandangnya. Ironis
memang, padahal makanan saja, harus
ditutup rapat agar terjaga kebersihannya, padahal semakin tertutup & dikemas
rapi akan semakin menaikkan nilai harga suatu barang itu dan akan terlihat
lebih menarik. Jadi bagaimana mungkin wanita yang berpakaian minimal menjadi
maksimal nilainya di mata yang memandangnya. Mungkin saja wanita yang
berpakaian sexy akan membuat banyak lelaki menatapnya, dan seketika menjadi
pusat perhatian. Tetapi aduhai, diperhatikan dengan tatapan penuh nafsu apa
indahnya? Bukankah yang diinginkan wanita adalah menjadi pusat perhatian karena
kehormatannya, keanggunannya serta pesonanya dan melalui perlakuan yang memuliakannya. Percayalah
bahwa busana yang baik & tertutup justru berjuta-juta kali lebih efektif
mempesonakan lelaki mana pun. Bahkan , busana yang baik secara alami akan
mendatangkan pengagum yang lebih berkelas, karena tidak ada alasan bagi
laki-laki sembarangan untuk mendekati wanita terhormat. jumlahnya memang sedikit, tetapi yang sedikit itu adalah finalis yang benar- benar sudah terseleksi. bisa dipastikan seberapa hebat kualitas lelaki yang tertarik kepada wanita yg ikhlas menjadikan dirinya terhormat. Kehormatan seorang
wanita tercermin dari caranya mengenakan busana. Semua wanita tentu sepakat
membenci tindakan pelecehan, pemerkosaan dan sebagainya bahkan mengutuk para
pelakunya. Akan tetapi, cara berpakaian sexy seolah-olah menjadi semacam tindakan yang mengizinkan laki-laki
untuk melakukan itu terhadap wanita.
Dalam
hal
lain, beberapa wanita sudah mulai ‘woles’, apatis, cuek dengan mahkota
kehormatannya. Aduhai, berapa banyak wanita yang ikhlas disentuh dengan lelaki
yang bukan siapa-siapanya, ya walaupun mengatakan itu pacarnya,
atau teman dekat lelakinya, tetapi itu bukanlah sebuah pemakluman atau
alasan yang membolehkan wanita disentuh seenaknya. Padahal, semakin
sering makanan disentuh calon
pembeli akan semakin murah harganya, dan bisa jadi makanan itu akan basi
sebelum terjual. Seperti halnya ada wanita yang sudah tak lagi suci
sebelum
menikah. Dalam suatu kesempatan, saya pernah bercanda dengan seorang
teman
dengan mengatakan, “hati-hati ya, saat menikah nanti, kamu melakukan
malam
petama dan isterimu melakukan malam keempat”. Dan teman saya itu meninju
lengan
saya. Fenomena ini memang terjadi, saat keperawanan dan keperjakaan tak
lagi
punya arti. Dan yang menyedihkan, ada saja laki-laki yang bersikukuh
mencari
wanita yang masih perawan meski ia tak lagi perjaka di pernikahannya
yang
pertama. Tidak adil memang, karena lelaki buaya tidak mengenal keadilan,
menuntut pasangan yang baik, tetapi ia sendiri tidak baik. Maka
dengarkan ini
ya para wanita, “laki-laki sembarangan saja masih berupaya mencari
wanita
baik-baik untuk ia nikahi, bagaimana mungkin wanita yang sudah tidak
baik lagi
akan dipersunting oleh lelaki baik-baik. Ingat, bahwa wanita itu
dipilih, maka
jangan memperkecil kemungkinan anda dipilih oleh lelaki yang baik dengan
mengotori diri anda kepada lelaki sembarangan”.
Dalam
persoalan cinta, beberapa wanita, terutama remaja memiliki keunikan. Misalnya,
banyak remaja perempuan yang jatuh cinta setengah mati kepada laki-laki
yang agak bandel. –Lebih memacu adrenalin katanya. atau jika saya salah penilaian, barangkali remaja puteri yang lebih tertarik dengan pria bandel memiliki alasan lebih seru, lebih menantang, lebih 'rame rasanya' macam permen nano-nano jika membangun relasi dengan lelaki badboy itu. Tetapi pada akhirnya, saat
mencari sosok suami, wanita akan mencari
lelaki yang dewasa, tanggung jawab, memiliki sisi religius yang bisa
membimbingnya dan menjadi imam baginya. Tapi, apa mungkin lelaki dengan
kriteria itu akan mendarat dipelukan wanita yang memiliki track Record sejarah
bersama laki-laki bandel?. Bandel dalam perspektif saya misalnya laki-laki yang
abai dengan norma agama & kesopanan, anak tongkrongan, agresif dengan lawan
jenis, pengobral cinta, gemar keluyuran serta deskripsi penampilan layaknya
Rocker setengah jadi, hingga level bandel yang paling parah, yakni yang
menganggap sholat dan mengaji aktivitas yang tidak keren sama sekali. Ironis,
laki-laki Absurd lebih banyak dicari. Dan laki-laki yang lurus-lurus saja
hidupnya menjadi penghuni waiting list atau komoditas tidak laku, Tetapi akan
jadi rebutan setelah yang absurd itu ketahuan bobroknya. Dan akan menjadi
rebutan setelah si wanita sadar bahwa kebahagiaan sejati di pundak laki-laki yang
lurus-lurus saja hidupnya itu. Tapi hei,
sayang sekali saat laki-laki yang lurus-lurus saja sudah diperebutkan, dia tak
sedikit pun menoleh kepada wanita yang dulunya pecinta lelaki absurd.
Wanita yang
baik untuk lelaki yang baik, maka syarat mudah untuk menjadi bahagia bagi para
Wanita hanyalah dengan menjadi wanita yang baik. Baik secara Akhlak, berpakaian,
pemikiran, pergaulan dan pemahaman. Jika wanita sudah berpegang teguh pada
nilai moral & agama, maka wanita tidak perlu lagi mencari-cari lelaki yang
baik untuk menjadi pendampingnya, itu melelahkan, tapi dia yang akan ditemukan
dengan laki-laki baik itu. Wanita yang baik akan berpendar ditengah kegelapan,
menjadi tujuan bagi para lelaki yang siap dengan sepenuh hati memuliakannya.
Dan bagi wanita yang tidak menghormati kehormatannya, bahkan laki-laki
sembarangan pun malas memperjuangkannya.
Dan, saya
menutup tulisan ini dengan mengajak para
kaum hawa, wanita yang sejatinya terhormat, mulia dan cantik untuk memiliki
pemahaman yang baik. pemahaman yang baik
itu adalah sebuah pemikiran bahwa wanita akan semakin mulia jika piawai menjaga
auratnya, takkan berkurang kemolekannya dalam balutan busana yang sopan, wanita
akan semakin terhormat jika menjaga pergaulannya. Tentu banyak wanita yang
menyukai mawar bukan? Nah, jadilah seperti mawar. Cantik, indah tapi memiliki
duri sebagai penegasan bahwa tak sembarang orang bisa menyentuhnya. Wanita akan
semakin cantik jika dibalut dengan perangai yang baik. Percayalah!!!!
(Saya menulis
ini dengan penyampaian yang sedikit rock n’ roll dan gaya bahasa provokatif agar lebih mengena,
tapi percayalah.. tak bermaksud menggurui apalagi menyakiti)
Salam penulis,
Abdurahman El-Farizy
0 Response to "Untuk Wanita, Menarik jika dipikirkan."
Posting Komentar