Untuk Wanita, Menarik jika dipikirkan.

Saya mengawali tulisan ini dengan sebuah penekanan bahwa “saya bukan laki-laki sempurna  yang lancang memberi penilaian pada wanita” tidak juga mengusung tema “lelaki pemerhati wanita”. Tetapi benar tulisan ini saya dedikasikan untuk para kaum wanita (sahabat & teman wanita saya, kakak & adik perempuan, saudara, tetangga serta para kaum wanita dimana pun berada)
Berbicara mengenai wanita tentu berbicara tentang keindahan, kecantikan, kelembutan, keanggunan dan segala hal yang tak jauh dari keelokan. Ya, karena semua itu mutlak milik wanita, dan laki-laki tentu saja menjadi pengagum kelas wahid bagi para wanitanya.
Wanita adalah sumber inspirasi bagi banyak pria. Ia bisa saja mendadak menjadi objek puisi yang menakjubkan, menjadi ribuan lagu cinta yang mengesankan, atau bahkan menjadi inspirasi bagi kisah novel yang mengharu biru dan menggugah perasaan. Wanita adalah simbol kesempurnaan, keindahan, kelembutan sekaligus kekuatan. Tanpa wanita, barang kali lelaki bukan apa-apa.
Di dalam islam, tidak tanggung-tanggung wanita di posisikan dalam singgasana yang sangat terhormat.  Bagaimana tidak, di daam Al-Quran terdapat surat Annisa (wanita) tetapi tidak terdapat surat Ar-Rijaal (laki-laki). Dan Rasulullah menyebut tiga kali ketika ditanya siapa orang yang harus dihormati, yaitu ibumu, ibumu, ibumu. Dan hanya menyebut Ayahmu satu kali saja. Dalam berbagai literatur tidak sedikit penjelasan mengenai wanita yang merupakan makhluk Tuhan yang mulia.
Tetapi aduhai, banyak sekali wanita yang membatalkan predikat mulia yang disandangnya, mengabaikan fitrah kesuciannya, dan mengaburkan kesan elok yang mutlak miliknya. Sederhana saja, banyak wanita yang lebih suka mengenakan busana terbuka hanya agar menimbulkan kesan ‘sexy  & beauty ‘di mata yang memandangnya. Ironis memang, padahal  makanan saja, harus ditutup rapat agar terjaga kebersihannya, padahal semakin tertutup & dikemas rapi akan semakin menaikkan nilai harga suatu barang itu dan akan terlihat lebih menarik. Jadi bagaimana mungkin wanita yang berpakaian minimal menjadi maksimal nilainya di mata yang memandangnya. Mungkin saja wanita yang berpakaian sexy akan membuat banyak lelaki menatapnya, dan seketika menjadi pusat perhatian. Tetapi aduhai, diperhatikan dengan tatapan penuh nafsu apa indahnya? Bukankah yang diinginkan wanita adalah menjadi pusat perhatian karena kehormatannya, keanggunannya serta  pesonanya dan melalui  perlakuan yang memuliakannya. Percayalah bahwa busana yang baik & tertutup justru berjuta-juta kali lebih efektif mempesonakan lelaki mana pun. Bahkan , busana yang baik secara alami akan mendatangkan pengagum yang lebih berkelas, karena tidak ada alasan bagi laki-laki sembarangan untuk mendekati wanita terhormat. jumlahnya memang sedikit, tetapi yang sedikit itu adalah finalis yang benar- benar sudah terseleksi. bisa dipastikan seberapa hebat kualitas lelaki yang tertarik kepada wanita yg ikhlas menjadikan dirinya  terhormat.  Kehormatan seorang wanita tercermin dari caranya mengenakan busana. Semua wanita tentu sepakat membenci tindakan pelecehan, pemerkosaan dan sebagainya bahkan mengutuk para pelakunya. Akan tetapi, cara berpakaian sexy  seolah-olah  menjadi semacam tindakan yang mengizinkan laki-laki untuk melakukan itu terhadap wanita.
Dalam hal lain, beberapa wanita sudah mulai ‘woles’, apatis, cuek dengan mahkota kehormatannya. Aduhai, berapa banyak wanita yang ikhlas disentuh dengan lelaki yang bukan siapa-siapanya, ya walaupun  mengatakan itu pacarnya, atau teman dekat lelakinya, tetapi itu bukanlah sebuah pemakluman atau alasan yang membolehkan wanita disentuh seenaknya. Padahal, semakin sering makanan disentuh calon pembeli akan semakin murah harganya, dan bisa jadi makanan itu akan basi sebelum terjual. Seperti halnya ada wanita yang sudah tak lagi suci sebelum menikah. Dalam suatu kesempatan, saya pernah bercanda dengan seorang teman dengan mengatakan, “hati-hati ya, saat menikah nanti, kamu melakukan malam petama dan isterimu melakukan malam keempat”. Dan teman saya itu meninju lengan saya. Fenomena ini memang terjadi, saat keperawanan dan keperjakaan tak lagi punya arti. Dan yang menyedihkan, ada saja laki-laki yang bersikukuh mencari wanita yang masih perawan meski ia tak lagi perjaka di pernikahannya yang pertama. Tidak adil memang, karena lelaki buaya tidak mengenal keadilan, menuntut pasangan yang baik, tetapi ia sendiri tidak baik. Maka dengarkan ini ya para wanita, “laki-laki sembarangan saja masih berupaya mencari wanita baik-baik untuk ia nikahi, bagaimana mungkin wanita yang sudah tidak baik lagi akan dipersunting oleh lelaki baik-baik. Ingat, bahwa wanita itu dipilih, maka jangan memperkecil kemungkinan anda dipilih oleh lelaki yang baik dengan mengotori diri anda kepada lelaki sembarangan”.
Dalam persoalan cinta, beberapa wanita, terutama remaja memiliki keunikan. Misalnya, banyak remaja perempuan  yang  jatuh cinta setengah mati kepada laki-laki yang agak bandel. –Lebih memacu adrenalin katanya. atau jika saya salah penilaian, barangkali remaja puteri yang lebih tertarik dengan pria bandel memiliki alasan lebih seru, lebih menantang, lebih 'rame rasanya' macam permen nano-nano jika membangun relasi dengan lelaki badboy itu. Tetapi pada akhirnya, saat mencari sosok suami, wanita akan mencari  lelaki yang dewasa, tanggung jawab, memiliki sisi religius yang bisa membimbingnya dan menjadi imam baginya. Tapi, apa mungkin lelaki dengan kriteria itu akan mendarat dipelukan wanita yang memiliki track Record sejarah bersama laki-laki bandel?. Bandel dalam perspektif saya misalnya laki-laki yang abai dengan norma agama & kesopanan, anak tongkrongan, agresif dengan lawan jenis, pengobral cinta, gemar keluyuran serta deskripsi penampilan layaknya Rocker setengah jadi, hingga level bandel yang paling parah, yakni yang menganggap sholat dan mengaji aktivitas yang tidak keren sama sekali. Ironis, laki-laki Absurd lebih banyak dicari. Dan laki-laki yang lurus-lurus saja hidupnya menjadi penghuni waiting list atau komoditas tidak laku, Tetapi akan jadi rebutan setelah yang absurd itu ketahuan bobroknya. Dan akan menjadi rebutan setelah si wanita sadar bahwa kebahagiaan sejati di pundak laki-laki yang lurus-lurus saja hidupnya itu.  Tapi hei, sayang sekali saat laki-laki yang lurus-lurus saja sudah diperebutkan, dia tak sedikit pun menoleh kepada wanita yang dulunya pecinta lelaki absurd.
Wanita yang baik untuk lelaki yang baik, maka syarat mudah untuk menjadi bahagia bagi para Wanita hanyalah dengan menjadi wanita yang baik. Baik secara Akhlak, berpakaian, pemikiran, pergaulan dan pemahaman. Jika wanita sudah berpegang teguh pada nilai moral & agama, maka wanita tidak perlu lagi mencari-cari lelaki yang baik untuk menjadi pendampingnya, itu melelahkan, tapi dia yang akan ditemukan dengan laki-laki baik itu. Wanita yang baik akan berpendar ditengah kegelapan, menjadi tujuan bagi para lelaki yang siap dengan sepenuh hati memuliakannya. Dan bagi wanita yang tidak menghormati kehormatannya, bahkan laki-laki sembarangan pun malas memperjuangkannya.
Dan, saya menutup tulisan ini dengan  mengajak para kaum hawa, wanita yang sejatinya terhormat, mulia dan cantik untuk memiliki pemahaman yang baik.  pemahaman yang baik itu adalah sebuah pemikiran bahwa wanita akan semakin mulia jika piawai menjaga auratnya, takkan berkurang kemolekannya dalam balutan busana yang sopan, wanita akan semakin terhormat jika menjaga pergaulannya. Tentu banyak wanita yang menyukai mawar bukan? Nah, jadilah seperti mawar. Cantik, indah tapi memiliki duri sebagai penegasan bahwa tak sembarang orang bisa menyentuhnya. Wanita akan semakin cantik jika dibalut dengan perangai yang baik. Percayalah!!!!

(Saya menulis ini dengan penyampaian yang sedikit rock n’ roll dan  gaya bahasa provokatif agar lebih mengena, tapi percayalah.. tak bermaksud menggurui apalagi menyakiti)
Salam penulis,
Abdurahman El-Farizy

0 Response to "Untuk Wanita, Menarik jika dipikirkan."

Posting Komentar

| Blogger Template by BloggerTheme powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme