Untukmu Mujahidahku
Maafkan
jika aku lancang menuliskan ini untukmu. Entah apa yang membuatku begitu berani
menggoreskan kata demi kata untuk seseorang yang mungkin menganggapku asing
baginya.
Aku memang asing bagimu, namun perlu kau tahu bahwa aku begitu mengenalmu karena kau seolah-olah wujud dalam diriku sejak dulu & Allah telah meneguhkan hatiku untuk mengenalmu.
Aku memang asing bagimu, namun perlu kau tahu bahwa aku begitu mengenalmu karena kau seolah-olah wujud dalam diriku sejak dulu & Allah telah meneguhkan hatiku untuk mengenalmu.
Tentu kau percaya
bukan, bahwa Allah begitu maha kuasa atas segala sesuatu dan tidak ada keraguan
sedikitpun atas-Nya, dan karena kekuasaanya jualah perlahan Allah yang maha
bijaksana meyakinkanku bahwa kaulah mujahidahku, mujahidah yang akan berjuang
bersamaku dan setia menemaniku baik dikala suka maupun duka mengarungi samudera
kehidupan dengan kapal yang telah kubuat.
Wahai
mujahidahku, tentu aku amat bersyukur andai engkau bersedia mengenaliku
sebagaimana aku mengenalmu. karena sesungguhnya kau adalah diriku & aku
adalah dirimu. kau begitu melekat dihatiku, di tiap helaan napasku, bahkan kau
senantiasa menjadi bunga tidur di atas sajadahku. wajah-wujudmu terlukis dalam
sketsa mimpi-mimpiku, meski hanya nampak samar namun seolah kau tak asing
bagiku. dan dalam mimpiku, aku hanya bisa mengenali senyumanmu, senyuman yang
mampu membuat hatiku berdesir.
Aku
yakin seorang dara yang ku temui saat ini, yang memberi seulas senyumnya
untukku & menyapaku dengan hangat itu bukan dirimu. juga seseorang yang
kini sedang memperhatikan gerak-gerikku itu pun bukan dirimu karena telah ku
katakan bahwa aku sangat mengenalmu walau aku belum menemukanmu.
Jika
suatu hari nanti kau datang menemuiku atau aku yang akan menemukanmu,
kuharap kau ikhlas menerima apa adanya diriku saat Allah mempertemukan kita di
Bumi Cinta-Nya. namun sebelum itu terjadi, ku mohon dengan sangat, jagalah
izzah & mahkota kesucianmu hingga aku datang memjemputmu dan mengajakmu
berlayar dalam suatu biduk dimana aku menjadi nahkoda & kau yang jadi
navigatornya.
Disela-sela
penantianku akan hadirnya dirimu, ku mencoba sebisa diriku menutup pintu hati
dari akhwat manapun, karena aku tak ingin membelakangimu. jika aku memintamu
untuk tetap istiqomah menjaga maruahmu, maka aku dululah yang harus menjaga
hati & diriku dari akhwat yang coba mendekatiku. bukan maksudku menunjukan
sikap angkuh pada kaummu, tapi kau berhak menerima hati & perasaan yang
murni dan suci. Sedapat mungkin ku jaga lisanku dari 'lafadz mahabbah'
pada akhwat manapun karena kalimat itu hanya kau yang pantas untuk
mendengarnya. lalu semampuku ku jaga pandanganku dari wanita cantik diluar
sana. untuk apa menikmati kecantikan wanita yang bukan menjadi hakku, sedangkan
Allah telah mempersiapkan satu bidadarinya untuk kupersunting nanti, dan itu
adalah dirimu.
Allah
telah menakdirkanku sebagai seorang ikhwan. Tentu kau tahu bukan, sebagai
seorang ikhwan di zaman ini yang teguh menjaga kesucian hati & pandangannya
tidaklah mudah. betapa banyak godaan yang dilancarkan iblis laknatullah melalui
makhluk bernama 'wanita'. untuk kesekian kalinya maaf, bukan maksudku
menyalahkan kaummu, tapi memang kami para ikhwan begitu lemah menepis godaan
yang datang memburu kami. untuk itulah ku sandarkan diriku pada yang maha kuat
agar ia melindungiku dari dahsyatnya nafsu syahwat yang siap menerkakmku kapan
saja. namun aku yakin bahwa Allah telah mengijabah permohonanku melalui dirimu.
kaulah seseorang yang yang diutus untuk menjagaku dari jurang kenistaan. kaulah
yang mendapat titah dari Tuhan untuk mengingatkanku kala aku keliru melangkah
& kaulah yang kelak kan memapahku menjadi Ikhwan sejati yang teguh menjaga
iman karna kau mujahidahku, mujahidah yang setia menemani perjuanganku.
Wahai
engkau yang dirahmati, ku harap kau ikhlas menjadikanku imammu kelak. karena
aku bukanlah lelaki yang akhlaknya sebagus baginda Muhammad SAW, pun tak
memiliki ketampanan layaknya Yusuf AS juga perbendaharaan yang ku miliki
tidaklah sebanding dengan kepunyaan Sulaiman AS yang semuanya itu mampu memikat
hati jutaan gadis seantero jagad. Aku hanyalah lelaki zaman ini yang tiada
henti berikhtiar menjadi yang terbaik bagimu. pun sama halnya denganmu, tak
usahlah kau seperti khadijah yang setia dalam perjuangan ataupun sesederhana
fatimah, atau bahkan seperti hajar yang tiada bantah dalam ketaatan. karena aku
ini bukanlah lelaki yang selektif dalam memilih pasangan. siapalah diriku ini,
mengharap pendamping seumpama fatimah az-zahra sedangkan aku hanya lelaki biasa
yang bukan apa-apa. cukuplah engkau menjadi wanita shalihah yang dinobatkan
sebagai ahli surga. itu saja pintaku padamu.
Duhai
engkau mujahidahku, andainya engkaulah seseorang yang dipilihkan Allah
untuk menjadi jodohku , maka bersabarlah menantiku. tunggulah saatnya
hingga semua telah berbalut keridhaan Allah & telah terikat dalam ikatan
yang syar'i. Akan tetapi jika kita belum terikat oleh ikatan yang sah,
maka janganlah kau mubadzirkan dirimu dengan rasa kasih yang berlebihan padaku.
karena jika tiba saatnya, tentu Allah akan menanamkan rasa kasih dihatiku juga
dihatimu. semoga Allah merahmatimu dan merahmatiku dengan rahmat yang tiada putusnya.
assalamualaikum,, damang? wah makin hebat nich bubuhan pena-nya,, smangat terus y ka...
wa'alaikumsalam dik Zaida(RDLH),, sae..sae. kmu damang?.. makasih atas pujiannya dik, ini berkat inspirasi darimu juga.. insya Allah akan terus semangat..